Mohon tunggu...
Ahmad Wansa Al faiz
Ahmad Wansa Al faiz Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat Sosial Fenomena

Pengamat - Peneliti - Data Analis _ Sistem Data Management - Sistem Risk Management -The Goverment Interprestation Of Democrasy Publik Being.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berteman Dengan Mimpi.

3 Januari 2025   22:10 Diperbarui: 3 Januari 2025   22:15 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto pribadi (Sumber Gambar. koleksi pribadi).

Berteman Dengan Mimpi.


dejavu :

sebelum aku mengenal namanya, sesuatu yang terasa membuat arah pandangku condong mendekati dia. "apakah aku telah mengenal dirinya dalam imaji - suatu bentuk proyektif dari hasil objektif dimensi realitas nyatanya aku keliru, sebab tak ada benar-benar yang aku kenal sebagai arti dari perkenalan.

tak ada yang benar-benar ku kenal - siapa gerangan yang hadir dalam ingatan membias di wajah itu.

tanpa kata, ku tak tahu harus menyapa dirimu apa?

biarlah hanya separuh ilusiku berteman dengan mimpi -

Haruskah, kutahu namamu dahulu, sehingga rasa menjadi dekat

dalam taman penuh bunga.

Bandar Lampung, 2/01/2025.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun