"Diam saja!" Atau Bicaralah Dengan Perkataan Yang Baik!".
Dalam kehidupan bermasyarakat, komunikasi menjadi aspek yang sangat fundamental dalam membangun hubungan antarmanusia. Namun, tidak semua komunikasi memberikan dampak positif bagi kehidupan sosial. Oleh karena itu, Islam mengajarkan prinsip yang sangat bijak dalam berkomunikasi: "diam saja, atau berkatalah dengan perkataan yang baik."
Prinsip ini mengandung makna yang sangat dalam tentang bagaimana seharusnya kita memperlakukan lisan kita. Diam bukanlah tanda kelemahan atau ketidakberdayaan, melainkan sebuah pilihan bijak ketika kita tidak yakin dapat mengeluarkan kata-kata yang bermanfaat. Dalam konteks ini, diam justru menunjukkan kematangan spiritual dan kecerdasan emosional seseorang dalam mengendalikan diri.
Di sisi lain, ketika kita memutuskan untuk berbicara, Islam mengajarkan agar ucapan yang keluar adalah perkataan yang baik (qaulan karima). Perkataan yang baik tidak sekadar bermakna sopan atau tidak kasar, tetapi juga mencakup aspek kebenaran, kemanfaatan, dan ketepatan waktu. Setiap kata yang terucap idealnya mampu memberikan pencerahan, menenangkan hati, atau minimal tidak menyakiti perasaan orang lain.
Dalam era digital yang penuh dengan berbagai platform media sosial, prinsip ini menjadi semakin relevan. Banyak konflik dan perselisihan yang terjadi akibat ketidakhati-hatian dalam berbicara atau berkomentar di dunia maya. Seandainya setiap orang dapat menerapkan prinsip "diam atau berkata baik" ini, niscaya kehidupan bermasyarakat akan lebih harmonis dan penuh kedamaian.
Penerapan prinsip ini membutuhkan latihan dan kesadaran yang terus-menerus. Kita perlu senantiasa mengevaluasi setiap kata yang akan kita ucapkan: apakah kata-kata tersebut membawa kebaikan atau justru berpotensi menimbulkan keburukan? Jika ragu, maka diam adalah pilihan terbaik. Namun ketika yakin dapat memberikan kontribusi positif melalui perkataan, maka ucapkanlah dengan cara yang santun dan penuh hikmah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H