Mohon tunggu...
El Sabath
El Sabath Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat Sosial Fenomena

"Akar sosial adalah masyarakat dan kajemukan, dan "Fenomena Sosial Di dasarkan pada gambaran nilai normatif Individu, terhadap ruang interaktif relasi sosial, hal yang mendasar adalah sosial sebagai fenomena individu yang tidak terlepas dari sumberdaya, yang relatif dan filosofis, dan apakah ranah sosial adalah sesuatu yang sesuai makna filosofis, atau justru gambaran dari kehampaan semata, yang tidak dapat di ukur sikap atau ruang lingkup sosialkah, yang berarti suatu ilutrasi pamplet kekacauan revolusi massa, atau komunisme historis dalam sejarah pergerakan politik?"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Produksi Makna: Proses Kontruksi Sosial dalam Pembentukan Arti

23 November 2024   18:21 Diperbarui: 23 November 2024   20:59 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Produksi Makna: Proses Konstruksi Sosial Dalam Pembentukan Arti.


Produksi makna (production of meaning) merupakan konsep fundamental dalam kajian komunikasi, semiotika, dan studi budaya yang menjelaskan bagaimana makna diproduksi, dipertukarkan, dan dipahami dalam konteks sosial. Esai ini akan mengeksplorasi bagaimana proses produksi makna terjadi dan perannya dalam kehidupan sosial-budaya.

Definisi dan Konsep Dasar.


Produksi makna merujuk pada proses dimana individu dan masyarakat menciptakan, menegosiasikan, dan memahami makna melalui berbagai sistem tanda, bahasa, dan praktik sosial. Stuart Hall (1997) dalam karyanya "Representation: Cultural Representations and Signifying Practices" menjelaskan bahwa makna tidak pernah tetap atau given, melainkan selalu diproduksi dan direproduksi melalui praktik-praktik representasi.

Proses Produksi Makna.

Dalam konteks sosial, produksi makna terjadi melalui beberapa tahapan dan mekanisme:

1. Konstruksi Sosial
Berger dan Luckmann (1966) dalam "The Social Construction of Reality" mengemukakan bahwa realitas sosial, termasuk makna, dikonstruksi melalui interaksi sosial. Makna tidak muncul secara alamiah, tetapi dibangun melalui proses dialektis antara individu dan masyarakat.

2. Sistem Tanda dan Representasi
Roland Barthes (1972) dalam "Mythologies" menguraikan bagaimana makna diproduksi melalui sistem tanda yang beroperasi pada level denotasi dan konotasi. Tanda-tanda ini kemudian membentuk mitos yang berperan dalam pembentukan makna cultural.

3. Praktik Diskursif
Michel Foucault (1972) dalam "The Archaeology of Knowledge" menekankan peran praktik diskursif dalam produksi makna. Menurutnya, makna diproduksi melalui wacana yang melibatkan relasi kuasa dan pengetahuan.

Implikasi dalam Kehidupan Sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun