Mohon tunggu...
Ahmad Wansa Al faiz
Ahmad Wansa Al faiz Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat Sosial Fenomena

Pengamat - Peneliti - Data Analis _ Sistem Data Management - Sistem Risk Management -The Goverment Interprestation Of Democrasy Publik Being.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Akhlak? Kecerdasan dalam Dialektika Habitus dan Behavior

21 November 2024   20:19 Diperbarui: 21 November 2024   21:14 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meneladani Akhlak Rasulullah (Sumber : Nu.Online Jatim).

Akhlak: Kecerdasan Perilaku dalam Dialektika Habitus dan Behavior.


Akhlak merupakan konsep fundamental dalam memahami kecerdasan perilaku manusia, yang melampaui sekadar tindakan fisik dan mencakup dimensi spiritual, sosial, dan psikologis. Dalam konteks ini, dialektika antara habitus dan behavior menjadi kunci untuk memahami kompleksitas perilaku manusia yang sesungguhnya.


Habitus: Akar Kultural Perilaku.

Konsep habitus, yang diperkenalkan oleh sosiolog Pierre Bourdieu, menggambarkan struktur mental yang tertanam secara mendalam dalam diri individu melalui proses sosialisasi. Habitus bukanlah sekadar kebiasaan, melainkan sistem disposisi yang menghasilkan dan mengatur praktik-praktik sosial.

Dalam konteks akhlak, habitus berperan sebagai:
- Kerangka referensi moral yang dibentuk oleh lingkungan
- Pola pikir yang menentukan persepsi dan tindakan individu
- Mekanisme internalisasi norma-norma sosial dan etika

Behavior: Manifestasi Eksternal Kecerdasan Perilaku.

Behavior atau perilaku aktual merupakan ekspresi konkret dari habitus internal. Ia adalah medan di mana habitus diuji, direproduksi, dan dimodifikasi melalui interaksi langsung dengan realitas sosial.

Karakteristik behavior dalam perspektif akhlak mencakup:
- Kemampuan adaptasi terhadap konteks sosial
- Kecerdasan emosional dalam merespon situasi
- Kapasitas untuk menunjukkan empati dan pertimbangan moral

Dialektika Habitus dan Behavior.

Hubungan antara habitus dan behavior tidak bersifat linier, melainkan sirkuler dan dinamis. Habitus membentuk behavior, namun pada saat yang sama, behavior yang berulang dapat memodifikasi habitus.

Proses dialektis ini menghasilkan:
- Transformasi berkelanjutan dari kecerdasan perilaku
- Ruang untuk agency individual dalam struktur sosial
- Mekanisme reproduksi dan perubahan nilai-nilai moral

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun