Mohon tunggu...
Ahmad Wansa Al faiz
Ahmad Wansa Al faiz Mohon Tunggu... Lainnya - Pengamat Sosial Fenomena

Pengamat - Peneliti - Data Analis _ Sistem Data Management - Sistem Risk Management -The Goverment Interprestation Of Democrasy Publik Being.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Ampas Kopi

1 Oktober 2023   20:37 Diperbarui: 1 Oktober 2023   20:52 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secangkir Ampas Kopi.

Selarik air panas,

mengguyur lumbung gelas

Dan,

Sisa ampas kopi aku seduh kembali.

Tak lagi pekat, hanya rasa gula yang terasa manis melebihi keinginan, membuat aku memuntahkan, rasa mual

mengguyur lumbung gelas

Dan,

Sisa ampas kopi aku seduh kembali.

Sisa-sisa, sia-sia hidup

terbuang-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun