Mohon tunggu...
Ahmad Imaduddin
Ahmad Imaduddin Mohon Tunggu... -

twitter: @ahmaad_03 | Huffaz | Jika kamu tak disibukkan dg masalah ummat, maka Allah akan menyibukkanmu dg masalahmu #AntiCoup | @TanpaJIL @RAIS_PIAR @gk_sumbar | Engineer | Wushu

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Memetik Buah dari Pohon Sabar

10 Desember 2013   11:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:06 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabar itu indah... buktinya... :

  • Ridho Allah terbagi 2, yaitu SABAR dan syukur.
  • Setelah Allah menjelaskan dalam ayat-ayat al Quran, panjang lebar tentang kenikmatan surga dan segala kemuliaannya, biasanya ditutup dengan "wa ridhwaanumminallahi akbar", Ridho Allah itu jauh lebih besar. Brarti ridho Allah jauh lebih besar dari kenikmatan-kenikmatan surga, dan bisa didapatkan dari salah satu sayapnya, yaitu SABAR.
  • SABAR adalah ciri manusiawi seseorang, karena SABAR hanya dimiliki oleh manusia, tidak hewan bahkan malaikat.
  • Karena SABAR merupakan ciri manusiawi seseorang, maka bagi yang pernah mengatakan "Sudah habis keSABARanku!", maka diragukan statusnya sebagai seorang manusia, ia tak mungkin malaikat, berarti hewan dong.. :)
  • Seorang yang beriman haruslah SABAR dalam berSABAR, jadi SABAR itu tiada habis-habisnya. (al Imran 200)
  • Terdapat lebih dari 70 ayat di al-Quran yang berbicara mengenai SABAR .
  • SABAR faktor atau syarat utama bagi seorang pemimpin dan kunci kesuksesan.
  • Orang-orang yang sabar itu pahalanya tak terhingga ~(ghairu hisab). Contoh, membaca al-Quran satu huruf didapat 10 pahala. Bershadaqah didapat pahala 700 kali lipatnya, sedangkan berSABAR, pahalanya tak terhitung... (nggk kebayang deh..)
  • Tak ada orang yang lebih baik atau lebih mulia, atau lebih berharga daripada orang yang diberikan oleh Allah sifat SABAR.
  • Agama Islam lah yang membentuk kepribadian SABAR.
  • Sering kita mendengar bahwa mintakanlah do'a dari orang yang tidak pernah berdosa, yaitu malaikat. Namun bagaimana apabila Sang Peng'ijabah Do'a yang mendo'akan kita? Dahsyat! Pasti terkabul.. Caranya ialah dengan berSABAR (al-Baqarah 156-157). Kata 'shalawat' dalam ayat 157 sama dengan do'a.
  • Tidak ada SABAR dalam keburukan. Contoh, misalnya sekelompok orang yang sedang berjudi, dan salah seorang dari mereka selalu mendapat kekalahan kemudian ia berkata "Saya SABAR sajalah.."
  • Orang yang tidak SABAR atau tidak mampu SABAR dalam masalahnya, ujung-ujungnya ia akan terjatuh kepada dosa. Seperti mengumpat, memotong antrian misalnya, dan banyak lagi.
  • Setelah ber istirja' (mengucapkan Innalillahi wa inna ilaihi raaji'un) Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam mencucurkan air matanya ketika beliau mendapati anaknya yang bernama Ibrahim dan sangat ia cintai telah wafat. Salah seorang sahabat melihatnya menangis lantas bertanya "Mengapa Engkau menangis ya Rasulullah??". Beliau menjawab "Air mata telah berlinang, hati telah berduka, berpisah dengan mu ya Ibrahim sungguh sedih. Tiada perkataan bagi kami kecuali yang diredhai Allah". Maksud dari cerita, Rasulullah mengaplikasikan SABARnya dalam mengucapkan istirja', tidak mengucapkan kata-kata lain yang tidak diredhai Allah. berbeda dengan kebanyakan orang yang mengalami hal serupa.
  • SABAR terbagi 2, fisik dan jiwa. Dimana SABAR jiwa jauh lebih berat. SABAR jiwa seperti melawan hawa nafsu. Banyak ulama-ulama yang SABAR dalam hinaan, cercaan, dan SABAR saat ia dipenjarakan bahkan imannya semakin kuat. Tetapi justru banyak ulama yag futur dan tergoda saat diberi jabatan dan harta, mereka tidak SABAR menghadapi hawa nafsunya.
  • Hal yang PASTI ditemui manusia didunia adalah sesuatu yang disukai dan yang tidak disukai, ke dua-duanya harus dihadapi dengan SABAR.
  • SABAR dapat menghapus dosa dan meninggikan derajat.
  • Orang yang melihat pahala SABARnya disurga, saking besarnya kemuliaan baginya ia ingin kembali ke dunia karena ingin selalu dapat ujian agar bisa berSABAR.

ALLAHU AKBAR!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun