Meningkatkan Efisiensi Bisnis dengan Metode Activity-Based Costing (ABC)
  Persaingan bisnis yang semakin sengit menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi sebagai kunci kesuksesan. Salah satu pendekatan yang kini banyak digunakan untuk mengelola biaya secara lebih efektif adalah Activity-Based Costing (ABC). Sistem ini menawarkan cara yang lebih presisi dalam mendistribusikan biaya dibandingkan metode konvensional, sehingga mampu mendukung manajemen dalam mengambil keputusan strategis.
Mengenal Activity-Based Costing
  Activity-Based Costing, atau yang kerap disebut metode berbasis aktivitas, adalah sistem yang menghitung biaya dengan mengaitkannya langsung pada aktivitas tertentu yang memicu pengeluaran. Tidak seperti metode tradisional yang biasanya membagi biaya berdasarkan jumlah produksi, pendekatan ABC memastikan setiap produk atau layanan hanya menanggung biaya sesuai aktivitas yang benar-benar digunakan.
  Sebagai contoh, penelitian yang dilakukan pada PT. Catur Pilar menunjukkan bahwa metode tradisional dalam menentukan harga pokok produksi cenderung menghasilkan alokasi biaya yang kurang akurat. Sebaliknya, metode ABC membantu mengidentifikasi aktivitas yang menjadi penyebab biaya dan mengalokasikannya berdasarkan penggunaan aktivitas tersebut. "Dengan menggunakan ABC, perusahaan dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang alokasi biaya yang akurat, meningkatkan efisiensi, dan merancang strategi harga yang kompetitif," jelas Devi Anis Fitriah, dalam penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi Bisnis dan Teknologi Informatika.  Sumber dari jurnal Anis Fitriah, D., sadiqin, amin, & Hamid, A. (2024). Analisis Manfaat Penerapan Anggaran Biaya Sebagai Alat Pengendalian Menggunakan Metode Activity Based Costing : STUDI KASUS PT. CATUR PILAR. Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi Bisnis Dan Teknologi Informatika, 2(1), 53--60.
Relevansi ABC bagi Bisnis di Indonesia
  Bagi perusahaan di Indonesia, terutama di sektor manufaktur, logistik, dan layanan, penerapan ABC bisa menjadi langkah strategis. Contohnya, dalam industri ritel yang berkembang pesat, ABC membantu perusahaan memahami biaya sebenarnya dalam pengelolaan stok dan distribusi. Hal ini sangat krusial, mengingat tantangan geografis Indonesia yang luas dan beragam.
Selain itu, metode ABC memungkinkan perusahaan menentukan harga produk atau jasa dengan lebih fleksibel. Dengan informasi biaya yang akurat, daya saing di pasar dapat ditingkatkan tanpa harus mengorbankan margin keuntungan.
Langkah-Langkah Penerapan ABC
Untuk mengadopsi sistem ini, perusahaan dapat memulai dengan langkah-langkah berikut:
- Identifikasi Aktivitas: Petakan aktivitas yang terlibat dalam proses produksi atau pelayanan.
- Tentukan Penyebab Biaya: Temukan faktor-faktor yang memicu biaya di setiap aktivitas.
- Kumpulkan Data Biaya: Dokumentasikan biaya yang terkait dengan aktivitas tersebut.
- Alokasikan Biaya: Distribusikan biaya ke produk atau layanan berdasarkan penggunaan aktivitas.
- Evaluasi Secara Berkala: Pastikan sistem tetap relevan dengan kondisi bisnis dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.
Tantangan dan Solusi