Dengan mengucap Bismillah dan Alhamdulillah,
Menanggapi permasalahan tayangan Khazanah di Trans 7 yang beberapa tayangannya sempat mnimbulkan keresahan di tengah masyarakat Indonesia khususnya Ahlussunnah wal Jama'ah, yang berkaitan dengan masalah Tawassul, Ziarah Kubur, dan Sholawat.
Pada sore hari tanggal 17 April 2013, Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI) mengadakan pertemuan antara pihak Trans7 (selaku pihak yang menayangkan program Khazanah), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Umat Islam sebagai perwakilan dari yang keberatan dengan penayangan tersebut diantaranya :
- Habib Musthafa Al Jufri
- Habib Fachry Jamalullail
- KH Thabary Syadzily
- Ketua Lembaga Da'wah NU
Dan Alhamdulillah, dalam dialog yang berjalan dengan penuh kekeluargaan tersebut menghasilkan kesepakatan bersama bahwasannya :
- Pihak Trans7 meminta maaf apabila di dalam penayangan program Khazanah berkaitan dengan Tawassul, Ziarah Kubur, dan Sholawat, ada kesalahan baik narasi dan visual yang menyinggung dan menyakiti ummat Islam khususnya Ahlussunnah wal Jama'ah,
- Pihak Trans7 akan mngadakan perbaikan ke depannya sehingga lebih berhati-hati dalam membahas suatu masalah di dalam penayangan Khazanah,
- Pihak Trans7 berjanji selambat-lambatnya sampai dengan pertengahan Mei 2013 di salah satu penayangan Khazanah mereka akan menayangkan tentang manfaat Tawassul, Ziarah Kubur, dan Sholawat juga Maulid Nabi sebagai jawaban dari keresahan ummat dan bukti bahwasannya itu semua bukanlah perbuatan syirik,
- Pihak Trans7 akan memperbaiki narator selaku pengisi suara di Khazanah dengan orang yang lebih fasih bacaannya dari segi tajwidnya.
Khusus untuk poin ke 3, kami mengharapkan kepada semua jama'ah untuk sama-sama kita sebagai umat Islam Indonesia menunggu janji Khazanah, melihat dan membuktikan pernyataan mereka yang diucapkan di depan perwakilan Umat Islam, KPI, Lembaga Da'wah NU dan MUI.
Semoga umat Islam Indonesia bersatu dalam dekapan ukhuwah Islamiyah yang sudah terjalin ratusan tahun. Tetap jaga persatuan dan kesatuan umat dan jangan mau dipecah belah oleh sekelompok tertentu yang tidak bertanggung jawab. Majulah Islam, Majulah Indonesia, Majulah Nusantara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H