Mohon tunggu...
Ahlis Qoidah Noor
Ahlis Qoidah Noor Mohon Tunggu... Guru - Educator, Doctor, Author, Writer

trying new thing, loving challenge, finding lively life. My Email : aqhoin@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Teman Toxic Membunuhmu

18 September 2024   14:03 Diperbarui: 18 September 2024   14:05 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Freepik about toxic relationship 

Emen, Toni dan Brian adalah tiga serangkai yang orang lain bilang sebagai tiga yang tak terpisahkan. Mereka bersekolah di SMP swasta di kota kecil. Emen kelas 7, Toni 8 dan Brian 9. Bertiga mereka sering bersama untuk menghabiskan waktu meskipun beda tingkat atau fase istilah sekarang nya. 

Pagi itu, Minggu di bulan September , seperti biasa mereka sudah janjian hendak ke CFD ( Car Free Day ) di suatu tempat orang biasa kumpul untuk mencari hiburan, makanan ataupun sekedar sightseeing . 

Meneguk es teh jumbo dan gorengan kecil di sudut CFD mereka di datangi Indah, teman sekelas Toni. Bersepeda gunung dan berbaju sport Indah tersenyum dan melambaikan tangan menuju ke mereka bertiga. Tak ada yang istimewa dari percakapan mereka berempat sampai suatu hari...

Malam  telah tiba dan Toni sedang menuju ke rumah setelah belajar kelompok bertiga. Di rumah Toni sudah ada Indah di teras. Ini cewek memang agak 'merangsek' mendekati Toni. Ternyata Toni dan Indah sudah bersepakat untuk bertemu malam itu di rumah. Mereka mengobrol di teras. Karena Toni baru sebentar kenal dengan Indah maka ia tak mengiyakan ketika diminta untuk mengantarnya ke pesta ulang  tahunnya pada malam minggu depan. Indah pun pulang,namun masih sempat meminta Toni untuk meminjaminya uang Rp. 200.000 untuk membeli kado. Toni merasa sungkan karena sudah menolak maka ia pun ke kamar untuk mengambil uang simpanannya bagi Indah. Indah pulang dengan tersenyum lebar.

Di lain hari , hujan deras mengguyur seharian, Emen bersegera memarkirkan sepeda di warung yang tutup sambil menunggu Toni dan Brian untuk bersama, mereka searah jalan pulang. Sambil menunggu hujan di tempat yang sama Toni menceritakan apa yang dialami bersama Indah kepada dua temannya. Ternyata Brian dan Emen juga mengalami hal yang sama. Hanya Emen dimintai Indah untuk membelikan pulsa HP Indah dan Brian diminta untuk memesankan taksi on line buat dia ketika Brian sedang bertemu Indah di suatu tempat, dengan alasan orang tuanya sedang berada di Rumah Sakit sehingga dia kehabisan uang untuk membayarnya.

Ternyata mereka bertiga telah menjadi korban teman toxic mereka, tak seindah namanya.

Teman toxic bisa ditandai jika kita sering merasa lelah berada di sekitar mereka, suka membuat kecewa berulangkali, nasehatnya kita rasakan sepihak dan tidak berempati serta ciri lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun