Di tengah desa , berpagar sawah dan rumah penduduk
Indah , luas , jauh memandang , hijau terbentang
Tak ada halangan untuk menggambar cita-cita di awan
Bolehlah kumulai dari sekarang, Tuhan.
Mulai bertumpuk tanah menutup sawah, satu persatu truk berjajar
Menuggnu giliran menaikkan posisi tanah di sini dan seberang
Sungguh keringat dan ceria wajah mereka kusimpan dalam doa berkah
Tentang sekolah, apapun nama sedang kudesain untuk segera berbenah
Kini berdiri gedung satu lantai lima ruangan
Cukup untuk merangkai kisah si anak yatim atau mereka yang butuh masa depan indah
Kelak mereka dibantu oleh sesama siswa yang berlebih untuk sedekah