Lir ilir, lir ilir
Tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Yo surako Surak iyo
Hari ini 21 Maret adalah Hari Puisi Sedunia, jauh sebelum itu lirik di atas sudah mendunia.
Pesan moral teramat kental untuk mereka yang mengaku berketuhanan  Yang  Maha Esa.
Saat kita dikarunia harta ,tahta dan kedudukan yang begitu tercurah dariNya.
Kita menyangka dan terpesona seperti  pemandangan "  Temanten anyar ", indah dan membius.
Membuat kita kadang lupa diri dan tak ingat untuk apa kita diciptakan.
Bangunlah, sadarlah...
Inilah saatnya mempersiapkan untuk masa depan,bukan sekedar di dunia.
" Belimbing" sebuah analog kewajiban sembahyang lima waktu yang harus ditegakkan apapun kondisi kita.
Kala sehat, sakit, sedang berkecukupan ataupun sengsara karena kekurangan, sedang berada atau dalam kesempitan.
"Penekno blimbing kuwi", naiklah menuju ridhoNya, naik terus sampai ke titik hakikat dalam ibadah.
Laku kau sucikan dirimu, pakaianmu , jiwamu dari semua kesalahan.
Hingga ihlas atas segala takdir baik dan buruk, menuju pengampunan atas khilaf dan dosa.
" Dodotiro", hanya diucap sekedar pakaian, "kumitir bedah ing pinggir", pakaian yang  telah sobek disana sini.
Sobek oleh kesahalah, kemaksiatan, ketidakpedulan pada masa depan, kekhilafan dan  target duniawi yang terus mengejar.
Sobek oleh kesombongan bahwa tak akan sakit atau mati, tak akan lemah atau sengsara.
Dia masih menunggumu, memperbaiki pakaianu, pakaian yang akan engkau mengadapNya.
" Mumpung jembar kalangane lan padhang rembulane", semampang engkau masih punya kesempatan.
Masih ada tersisa waktu sebelum ajal menjemputmu.
Bangkitlah dan sambutlah dengan ringan dan gembira.
Gembirakanlah hatimu saat bertemu denganNya di lima waktumu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H