Bersegera bergegas pergi, jauh air dihindari. Dalam lipatan baju plastik atau payung warna -warni.
Tapi kan baru mendung? Belum hujan, kenapa mesti tergesa? Katamu merajuk manja.
Aku hanya antisipasi, tak perlu menunggu harus terjadi, siapa tahu aku terjebak.
Ah, kamu terlalu mengambil hati, tak perlu kau terburu nafsu.
Aku sedang tak punya nafsu, untukmu walau secantik ratu.
Tapi, mendung itu membuatmu tak jenak dan kita pun berselisih.
Tak, apa. Aku juga butuh sendiri suatu saat, tanpamu di suatu tempat.
Oh, jadi kamu mau pisah sama aku ?Â
Kamu yang menyimpulkan, bukan aku.Â
Mendung pun memporak-porandakan sebuah komitmen kebersamaan.
"... mendung tak berarti hujan, yakinlah ini suatu cobaan "...terdengar jauh lirih syair lagu lawas