Menemukanmu di suatu masa tak bertahun dan berwaktu
Dalam gelombang angin dan desingan penat padat merayap
Menata mata dan hati agar tak berontak
Atas titah sang nasib yang masih di bawah , belum mengepak
Menemukanmu bagai menahan gelombang dahsyat keingintahuan
Tentang angan dan masa depan semua orang
Menata masa dan berbalur kekhawatiran
Apakah esok kita kan jelang ?
Membaui apa yang ada dalam genggaman nasib
Mencoba merasa, tapi seakan aku tak berkutik
Saat kalimat demi kalimat tajam menukik
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!