Sudah memasuki tahun 2017, memasuki tahun yang baru dan tentunya memasang kalender baru. Kalender baru, benda yang satu ini pasti baru disetiap rumah, disetiap kantor dan ditempat-tempat umum lainnya. Tentu sudah tidak pas lagi jika yang anda pasang dirumah, atau dimeja kantor kita kalender yang lama tahun 2016. Yang namanya sesuatu yang baru tentu butuh pembiasaan, membiasakan menulis angka 2017. Pasti anda masih sering salah menulis tanggal dengan tetap menggunakan tahun 2016, ya kan? Selain kalender yang memang harus baru, apa lagi yang harus diperbarui di tahun ini? Apakah mau berganti bisnis? Apakah mau berganti profesi? Jangan dulu anda ganti bisnisnya atau profesinya sebelum tuntas membaca artikel ini.
Ada sebuah bbm yang masuk ke akun bbm saya tadi malam “pak firman, saya mau berganti bisnis baru karena sepertinya bisnis saya tidak prospek mas,”, lalu saya tanya dong “anda bisnisnya apa?”, dia menjawab “saya bisnis cetak kaos mas”. Saya jawab lagi “bukannya tahun 2017 itu ada pilkada serentak ya, kan butuh kaos untu promosi tuh pak”. Membahas tentang pertanyaan bbm tadi, maka saya menulis artikel ini. Banyak orang yang buru-buru mengganti jenis bisnisnya, mengganti profesinya hanya gara-gara menganggap tidak prospek, bahkan ada seseorang yang menelepon saya bahwa menurut ramalan shionya dia tidak cocok untuk bisnis A di tahun 2017. Mengganti bisnis hanya karena ramalan? Apakah anda juga?
Satu-satunya hal lain yang harus kita perbarui di tahun baru ini selain kalender adalah “pikiran” kita. Memperbarui pikiran kita itu sudah otomatis pasti memperbarui kehidupan kita di tahun 2017 ini. Memperbarui bagaimana kita berpikir sehingga bisa berpikir dengan benar dalam mewujudkan semua keinginan-keinginan kita di tahun ini.
Percuma saja anda mengganti bisnis, mengganti profesi tetapi pikiran anda sama saja maka tentu sudah pasti hasilnya juga akan tetap-tetap saja. Banyak orang hanya melihat bisnis orang lain, bisnis temannya rame eh dia ikut bisnis yang sama dengan temannya itu, padahal seharusnya yang kita tiru bukan bisnisnya tapi bagaimana berpikirnya. Anda melakukan bisnis, bekerja dan menggeluti sebuah profesi tentu untuk mendapatkan kesuksesan tapi kalau Pikiran anda tidak mau sukses maka pasti ya percuma saja bisnisnya, percuma saja pekerjaannya, percuma saja profesinya.
Ada banyak orang melalui facebook berkomentar bahwa “mas firman, semua orang pasti inginnya sukses tetapi kenapa hidupnya malah susah?”, jawaban saya adalah “karena tanpa disadari orang itu mengingkan kesusahannya”. Apakah ada orang menginginkan kesusahan? jawabannya “ADA dan Banyak”, hal itu baru disadar ketika seseorang mengikuti kelas AMC dan memahaminya, sering saya mendapat ungkapan dari peserta AMC “ternyata saya sendiri yang meminta kesusahan ini ya mas, saya selama ini mengeluh ke Tuhan, jadi malu”.
Ketika sudah tahu dimana salahnya tentu bisa memperbaiki, inilah fungsinya memahami AMC supaya mengetahui dengan benar bagaimana Pikiran itu bekerja, sehingga bisa mengontrolnya dan memaksimalkannya demi kebaikan hidup kita sendiri. Selamat memasuki tahun yang baru dengan semangat baru dan tentunya Pikiran-pikiran yang baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H