Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Surban dan Tasbih Bisa Menjadi “Alat” Gendam

30 Juli 2015   15:32 Diperbarui: 12 Agustus 2015   02:36 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara tentang “gendam” mungkin terkesan menakutkan dan mengerikan, sebab selama ini pemahaman gendam yang ada dimasyarakat memang menakutkan, gendam diindentikkan dengan hal-hal yang tidak bisa dilawan, gendam dianggap sebuah kekuatan yang bisa membuat semua orang menurut, gendam pasti diasosiasikan dengan hal yang negatif. Apakah iya gendam itu memang seperti itu dan perlu ditakuti? Hmm, kalau anda memahami ilmu PIKIRAN maka anda pasti menyadari bahwa gendam itu adalah ilmu komunikasi saja untuk mempengaruhi seseorang. Saya teringat ada seorang teman saya yang cerita bahwa istrinya pernah digendam dan bicara “Maaf ya pak, ibu tadi kena gendam dijalan, semua uang habis perhiasan habis, tadi saya digendam oleh orang tua yang seperti ulama”

Saya coba tanya lagi lebih dalam kepada teman saya ini, terus istrimu cerita apalagi mengenai kejadian itu? , teman saya melanjutkan menirukan cerita istrinya ke saya. Menurut istri saya dia didekati dengan seorang dengan bersurban dan membawa tasbih ketika sedang berjalan sendirian didepan komplek rumah, laki2 ini kemudian menanyakan sebuah alamat dari seorang kiyai, istri saya lalu memberikan petunjuk alamat itu, eh kemudian laki-laki bicara “ibu, saya mau berterimakasih dan mau mendoakan ibu, ibu ini sebenarnya mau diberi rejeki banyak oleh ALLAH, tetapi ada barang yang masih kotor didiri ibu, boleh saya bantu sucikan barang2itu”. Istri saya karena melihat penampilan yang begitu meyakinkan, berbaju putih surban, ada tasbih ya langsung mengiyakan. Kemudian dibawalah masuk ke dalam mobil, nah didalam mobil itu, dibacakan ayat2, kemudian disuruh melepas semua barang yang ada, menyerahkan uang, sambil dibawa jalan kemudian berhenti di sebuah masjid, istri saya disuruh turun untuk berwudhu agar bersihnya sempurna, eh..begitu selesai wudhu si laki2 ini sudah pergi menggunakan mobilnya dan membawa semua barang istri saya.

Anda pasti sering mendengar atau mengetahui pengalaman orang lain yang seperti itu, lalu disebutlah terkena gendam dan seolah-olah korban tidak bisa melawan,padahal situasi itu terjadi karena korban mau dan menerima semua “iming-iming” dari pelaku, mau didoakan dan mau dibersihkan barangnya, inilah iming-iming yang membuat banyak orang menurut. Lalu didukung dengan surban dan tasbih, lengkaplah sudah aksesorisnya hehe. Pemahaman masyarakat, adalah ketika melihat seseorang laki-laki tua bersurban putih dan memegang tasbih maka langsung saja menganggap itu adalah seorag ulama atau kiyai yang manjur doanya,akhirnya seperti ibu tadi deh.

Itulah realita dimasyarakat kita, begitu mudahnya percaya dan menuruti ketika berada disituasi seperti itu, lalu mengatakan terkena gendam, supaya menimbulkan rasa kasihan dari yang mendengar kisahnya, padahal sih karena ketidaktahuannya saja. Jadi gendam itu adalah sebuah teknik komunikasi yang memang sudah disiapkan dengan berbagai aksesoris, atau berbagai alat untuk membuat “korban” merasa nyaman dan merasa benar untuk menuruti semua yang disampaikan. Surban putih dan tasbih yang seharusnya melambangkan sebuah kebaikan, justru dimanfaatkan untuk melakukan “gendam”.

Sebagai solusinya maka anda harus pandai-pandai menerima ajakan orang lain yang belum dikenal saat dalam perjalanan, cerdaslah melihat seseorang, kalau sudah mulai masuk lebih dalam kedalam urusan pribadi anda lebih baik anda akhiri saja obrolan dan menjauh dari orang itu. Apa yang ditampilkan, baik itu baju bersurban, gamis dan memegang tasbih bahkan kitab suci itu dapat dijadikan alat untuk menggendam anda lho hehe..:), cerdaslah dalam menerima “sugesti” dari orang lain ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun