Semua Orang (Sebenarnya) Memiliki Kekuatan Sugesti

Kekuatan sugesti, 2 kata ini sepintas memang memunculkan persepsi yang sakti, bahkan mungkin menakutkan ya, dan mungkin ada sebagian dari anda yang memiliki persepsi bahwa kekuatan sugesti adalah sesuatu yang salah ya, atau sesuatu yang diharamkan oleh agama. Saya teringat, ada seorang ibu yang menghubungi saya lalu bertanya, “mas firman, belajar sugesti-sugesti itu gak bertentangan dengan agama ya, mas firman agamanya islam kan?”. Ya saya jawab aja, “ibu…belajar tentang kekuatan sugesti itu sebenarnya wajib bagi setiap manusia, sebab dengan dengan memahami apa itu sugesti, lalu bagaimana menggunakan kekuatan sugesti maka kita bisa menyampaikan kebenaran kepada banyak orang dan mempengaruhi mereka untuk berubah menuju jalan kebaikan, apa itu bertentangan dengan agama bu?”
Kekuatan sugesti, adalah kekuatan alamiah yang dimiliki oleh setiap orang, dan bisa dilakukan oleh siapapun yang masih bernafas alias masih hidup. Kalau anda membaca tulisan saya sebelumnya di blog ini tentu anda sudah paham bahwa sugesti artinya adalah “saran”, sama halnya dengan “omongan”. Apakah anda tidak pernah memberi saran kepada orang lain?misalnya ibu-ibu melakuan neogoisasi harga dipasar dan pedagangnya akhirnya menuruti harga yang “disugestikan” oleh para ibu itu, peristiwa ini kan juga adalah hasil dari kekuatan sugesti. Contoh lain yang paling mudah dan sering saya contohkan diartikel saya lainnya adalah “rayuan”, sebenarnya rayuan adalah bentuk kekuatan sugesti, ketika pasangan anda mulai merayu anda untuk meminta sesuatu, lalu dengan sikap dan pola bahasa yang disampaikan membuat anda akhirnya mengiyakan permintaan tersebut. Nah ini juga bentuk kekuatan sugesti.

Semuanya alamiah kan, jadi mulailah setelah anda membaca tulisan saya ini untuk mengubah persepsi “negatif” anda tentang kekuatan sugesti menjadi persepsi yang “positif”. Oh ya, saya juga ingat, kalau anda seorang dokter atau berprofesi di bidang kesehatan, maka anda sangat sering menggunakan kekuatan sugesti, saat anda memberikan saran kepada pasien-pasien anda misalnya, “kurangi makan lemak ya pak”, “obatnya diminum 3 kali sehabis makan ya”, dll, ini semua adalah bentuk dari kekuatan sugesti.

Bahkan ketika seseorang belum bisa bicara pun, sebenarnya sudah menggunakan kekuatan sugesti, perhatikan bayi, apakah bayi bisa berbicara? tidak kan? lalu bagaiamna cara bayi mensugesti orang lain untuk memenuhi kebutuhannya? Yaitu dengan cara “menangis”, dengan menangis sebenarnya bayi sedang memberikan sugesti kepada orang disekitarnya untuk mendekati dia dan memberikan sesuatu yang membuat bayi ini nyaman. Misalnya gendong, susu, atau minta ganti popok karena mengompol.

Jadi, kekuatan sugesti adalah kekuatan yang alamiah, yang memang sudah ada di setiap orang. Bukanlah milik orang-orang tertentu yang katanya “sakti” atau memiliki “ilmu”, tidak, itu salah besar. Semua orang memiliki kekuatan sugesti yang sama selama masih bisa bernafas. Di setiap tulisan-tulisan saya, di setiap seminar, dalam workshop Alpha Mind Control (AMC) saya berniat untuk memberikan penyadaran ke semua orang bahwa setiap manusia itu sudah memiliki kekuatan sugesti, sehingga tidak perlu lagi dibangkitkan, atau bahkan ditransfer hehe. Yang perlu dilakukan adalag MENGENALI, MENGONTROL dan MEMAKSIMALKAN.

Mengenali dengan benar apa itu kekuatan sugesti, bagaimana membuat sugesti yang benar untuk berdoa, lho anda pasti bingung? apa hubungannya sugesti dan doa? kalau kita sudah memahami benar bagaimana sugesti maka kita pasti membuat kalimat doa yang cepat terkabulnya,hubungan antara doa dan sugesti bisa anda baca di artikel saya ini.

Yuk, mulai menyadari bahwa kita semua memiliki kekuatan sugesti yang memang sudah TUHAN berikan sejak kita diijinkan menempati dunia ini. Gunakan kekuatan sugestimu untuk kesuksesanmu.

:Firman Pratama: