ILMU adalah sebuah metode untuk menjelaskan sebuah kejadian, dan ILMU terus berkembang kearah yang lebih baik dan menuju ke arah yang terus meningkat. ILMU dibuat untuk memberikan kemudahan kepada manusia, ILMU dibuat untuk memberikan kemajuan kepada manusia, ILMU dibuat untuk memberikan manfaat besar kepada manusia. Saya ambil contoh kalau ILMU itu terus kearah memberikan kemudahan dan kemajuan ya. Perhatikan saja handphone anda, perhatikan perkembangannya dari zamannya bapak atau kakek anda, sampai ke zaman sekarang ini. Mengalami perubahan kan?Handphone yang dulu sebesar batu bata yang katanya untuk melempar maling itu hanya bisa untuk menelpon saja dengan biaya mahal. Lalu mulai dikenal ada pesan teks alias sms, setelah sms dibuat lagi mms, terus berkembang ke video call, sampai sekarang ke internet messaging ala BBM, WA,LINE dll. Benar kan?
Kenapa malam ini saya ingin menulis artikel tentang “ilmu”, karena teringat tadi saat saya dikampus ketika mengajarkan tentang struktur database kepada mahasiswa. Awalnya saya tidak langsung mengajarkan bagaimana mengelola sebuah database, hanya perkenalan database saja,tapi saya langsung suruh mereka untuk menginstall sebuah program yang berkaitan dengan database. Kemudian saya tanya, ada yang bisa sampai “connect databasenya. Seisi kelas 35 mahasiswa tidak ada yang menjawab bisa, yang ada malah mengatakan, “ngga bisa pak”, hehe.
Saya pun mencoba memberi semangat ke mereka, coba dicek lagi dimana kesalahannya, dibaca itu notifikasi errornya. Masih juga tidak ada yang sampa “connect”. Lalu saya jelaskan skema koneksi database, baru ada yang menyahut “oalah, bisa pak kalau gitu”. Tapi disudut kelas yang lain, ada seorang mahasiswa yang bertanya “pak, apa iya sesederhana itu mengkoneksikan database, setahu saya dulu ada dosen yang penjelasannya berbeda”. Saya pun menjawab, “coba dulu mas, skema ini, kalau ini bisa “connect” databasenya, ya kamu tingga milih mau menggunakan cara yang njlimet (susah) atau yang mudah”
Selesai mengajar struktur database, saya hari ini siangnya masih harus mengajar android mobile programming. Materi hari ini memang pengenalan tool perancang aplikasi, saya bertanya ke mahasiswa sambil menujukkan sebuah hasil aplikasi android yang dibuat oleh mahasiswa mata kuliah ini di semester yang lalu, yaitu aplikasi android game. “menurut kalian, membuat seperti ini gampang atau susah?”, mahasiswa2 kelas ini spontan menjawab, kayaknya susah pak. Saya menjawab, “kalian ini belum apa2 mikirnya susah, buat seperti ini aslinya gampang”. Saya mulai menjelaskan tool yang saya gunakan untuk membuat aplikasi android. Baru mereka bilang, “lho gampang ya pak kalau gitu caranya”.
“Pengalaman yang ditulis itu kan untuk ILMU tentang IT,” pasti anda ada yang punya pikiran seperti itu. Kalau ilmu tentang spiritual,ilmu pikiran,ilmu yang katanya sakti dll menurut persepsi selama ini didapat dengan susah, ya kan?. Ini juga karena kesalahan dalam berpikir, ilmu yang lain2 itu juga mudah sebenarnya jika kita mau berpikir mudah, dan mau memahami dengan benar. Hmm, saya jadi ingat peserta AMC (Alpha Mind Control) Reguler di surabaya,hari minggu kemarin (mudah2an dia juga membaca tulisan ini hehe). Sebelum mengikuti AMC kemarin, mas yang satu ini inisialnya mas Z (inisial lho mas) sering menghubungi saya, bertanya tentang banyak hal mulai dari ilmu pagar diri, ilmu pesugihan,ilmu pelet, menarik uang gaib,ilmu raga sukma alias astral projectin sampai ke masalah khadam dan prewangan. Dia sering menanyakan ke saya “apa iya mas, kalau paham AMC maka semua ilmu2 itu bisa dikuasai,apalagi cuma satu hari belajarnya, kan banyak itu mas. Setahu saya itu kan menggunakan amalan2 dan ritual”.
Saya hanya menjawab..”kuncinya itu semua di PIKIRANmu mas, kalau sudah PAHAM cara mengenali,mengontrol dan memaksimalkan PIKIRAN maka semua itu bisa dikuasai, karena itu semua MUDAH sebenarnya,hanya para spiritualis,dukun dan orang2 lain itu membuat susah dan proses ribet agar terkesan aneh dan tidak semua orang yang bisa”. Mas Z ini, juga pernah menanyakan, “saya sudah belajar hipnotis,hipnoterapi, NLP, training2lainnya,tapi saya tertarik dengan tulisan2 mas firman yang sederhana dan mengatakan bahwa itu semua masih sangat mudah. Apa iya ilmu AMC ini benar-benar berbeda dengan yang lainnya”
Saya menjawab ke mas Z, ini..”yang ngajar lho berbeda mas, saya orang akademisi, saya orang ilmiah yang senang kemudahan, dan yang belajar AMC juga sudah banyak. Para alumi AMC berani mengatakan memang mudah dan menganggap “hal biasa” terhadap ilmu tenaga dalam, gaib,pelet,pengasihan,bahkan raga sukma. Karena memang semua itu hal biasa saja ketika sudah memahami kerja PIKIRAN dengan benar.
Dan, ketika kemarin sore selesai pelatihan AMC. Yang selalu terucap dari mulut mas Z ini adalah, “asem, asem asline gampang ngene yo mas, rugi aku selama ini ikut training2lainnya, coba belajar AMC dari dulu saja sudah menguasai semua, asem..asem”. Lalu ada peserta lainnya yang seorang dokter menyahut, “ya gak apa2 mas Z, ini yang namanya proses, dulu kan belajar dengan cara yang susah sekarang sudah sampai di ujung pencarian ya semua ternyata gampang” sambil tertawa ngakak.
Saya sekarang sambil merenung, bertanya kepada “malaikat”, “tuyul”, “khadam” serta “prewangan” saya. (saya sebutnya sebagai sahabat dan karyawan virtual). Pertanyaan saya ke “mereka” adalah “kenapa ya dibuat jalan yang susah untuk mempelajari kekuatan sejati ini,padahal ya bisa dengan mudah”. Dan sahabat virtual saya si “syahrini” bisikin saya “ya itu tugasmu bos untuk memberi tahu jalan yang mudah dan sangat murah ini kepada bangsa ini”.
Jadi, mulai detik ini cobalah untuk memilih berpikir yang mudah-mudah aja. Berpikir yang sederhana, berpikir yang nyaman saja. Ubahlah pikiranmu maka PASTI hidupmu berubah. Change Your Perception to Change Your Life.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H