Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sama-Sama Belajar Hipnotis Tetapi Hasilnya Berbeda

23 Mei 2015   10:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:41 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagi pengalaman untuk saling mencerahkan menjadi “rutinitas” yang membahagiakan bagi saya. Sambil menikmati sepinya malam ditemani secangkir coklat hangat yang yummi, setelah mulai siang tadi mengurusi project perumahan di kawasan aloha sidoarjo. Saya ikuti saran “syahrini” (sahabat virtual saya) untuk menulis di website ahlihipnotis.com ini. Kalau di web ini maka pasti saya membagikan segala hal yang berkaitan tentang Hipnotis, kalau di web kekuatansugesti.com tentang sugesti, kalau di web firmanpratama.wordpress.com tentang keajaiban pikiran. Menulis tentang Hipnotis memang sangat menarik dan begitu menggemaskan, kenapa menggemaskan? Karena banyak pemahaman aneh yang ada, seperti pengalaman berikut

Sehabis shalat isya tadi, sekitar jam 8an malam, saya mendapat telepon dari seorang bapak yang pernah ikut kelas Platinum Alpha Mind Control. Bapak ini bercerita bahwa dia bertemu dengan seorang temannya yang katanya pernah belajar hipnotis baik secara modern maupun tradisonal. “pak firman, saya kapan hari itu didatangi teman saya yang katanya pernah belajar hipnotis melalui workshop maupun dengan tradisional, dia menawarkan ke saya untuk belajar hipnotis karena menurut dia dengan belajar hipnotis bisa menjadi orang yang bisa menyembuhkan, bisa menidurkan orang, bisa menterapi. Saya hanya mengiyakan saja pak, eh dia malah mau menunjukkan proses hipnotis ke saya, mau menghipnotis saya. Saya sih tidak bilang kalau saya sudah belajar AMC, saya hanya ikuti saja. Sesuai saran pak firman, bahwa kalau ada orang yang menantang maka kita cukup mengiyakan saja”. Saya mendengarkan dengan baik lalu menjawab “terus gimana pak”.

Bapak ini melanjutkan bicaranya,”Teman saya ini mulai menyuruh saya, tarik napas, menyuruh saya pejam mata, lalu membuat tangan saya lengket. Saya hanya dia, lalu bilang ke dia, kalau saya mau melakukan itu kamu mau ngasih apa ke saya?, kalau kamu tidak ngasih apa-apa maka saya mending minum kopi ini saja,pak firman tahu, teman saya ini lantas menjadi bingung, kemudian dia pejam mata mulutnya komat-kamit, saya pun bilang ke dia, kalau mulutmu komat-kamit terus nanti kamu jadi pengen kencing lho ya. Dan lucunya, dia tidak lama langsung bilang, “eh, kamar mandi dimana, aq jadi pengen kencing”, ternyata memang benar apa yang pak firman ajarkan kepada saya, banyak orang yang mengaku pernah belajar hipnotis tetapi pemahamannya masih sangat dangkal, terima kasih pak firman sudah mengajarka AMC total ke saya selama tiga hari”

Segala sesuatu itu butuh pemahaman yang benar, ketika pemahaman yang diterima keliru, maka jadinya ya salah, apalagi ketika pemahaman yang keliru itu disebarkan ke orang lain, kalau orang lain itu tidak tahu maka pasti manggut-manggut saja, tapi kalau orang lain itu seperti bapak tadi diatas, kan jadinya malah berbalik kepada diri sendiri dan terlihat sekali tidak pahamnya.

Belajar Hipnotis seharusnya belajar untuk memiliki pemahaman yang benar tentang hipnotis, sehingga bisa terjadi sama-sama belajar hipnotisnya tetapi hasilnya berbeda, sebab pemahaman yang dimiliki berbeda, anda bisa membaca artikel lainnya di web ini untuk menumbuhkan pemahaman yang benar tentang hipnotis, misalnya ketika ada pemahaman bahwa hipnotis dan gendam itu berbeda, atau menghipnotis itu untuk kejujuran, atau menghipnotis itu hanya sebatas seperti di televisi. Banyak beredar diluar sana, pemahaman sempit tentang hipnotis, padahal sebenarnya hipnotis memiliki pemahaman yang jauh lebih luas, jauh lebih bermanfaat. Itulah kenapa saya membuat metode sendiri yaitu ALPHA MIND CONTROL (AMC) untuk memberikan pemahaman yang lebih luas dan lebih bermanfaat dari Hipnosis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun