Sambil menunggu memulai kelas privat AMC (Alpha Mind Control) hari ini, saya sempatkan menulis sebuah artikel tentang sukses kaya, menjadi pribadi yang sukses dan kaya memang impian setiap orang, memang menjadi keinginan setiap orang, benar kan? termasuk anda yang sedang membaca tulisan saya ini. Menjadi pribadi sukses kaya menjadi tujuan dari banyak orang yang mengikuti kelas AMC, baik itu reguler, privat maupun yang platinum. Banyak orang yang melakukan berbagai usaha, berbagai cara untuk mencapai kehidupan yang sukses kaya, baik itu cara yang benar sampai dengan cara yang aneh dan menyerempet ke mistis dan klenik dengan mengikuti ritual-ritual yang malah membuat kita lupa kepada TUHAN.
Seminggu ini saya ada 3 orang yang mengambil kelas privat dan hampir semuanya pernah mengalami ritual-ritual mistis untuk menjadi sukses dan kaya itu, hehe..dan ketika mereka memahami AMC, mereka semua hanya bisa tersenyum mengingat kenangan ketika dulu masih di masa-masa yang penuh ritual mistis itu. Bahkan ada orang dari bengkulu yang ke surabaya dan bercerita bahwa dia sudah pergi kemana-mana untuk belajar klenik, ritual setiap malam sampai istrinya marah-marah, sebab jarang tidur malam, alias istrinya gak ditemanin hehe.
Dulu saya pernah juga “terjebak” ke cara-cara ini, sering saya sebut sebagai “zona jahiliyah”. Harus ritual, mencari ayam hitam, burung gagak hitam, puasa, hmm..apalagi ya, mencari buah kelapa muda dengan spesifikasi khusus, bahkan sampai harus bersemedi di kuburan hehe..iya itu memang pernah saya alami saat saya masih kuliah di STTTelkom Bandung, dengan tujuan agar bisa sukses kaya di usia muda. Untungnya saya selalu mencari logikanya, mencari tahu dari proses proses itu sampai detil, kalau si “spiritual” ini melarang saya maka saya akan menghentikan ritual itu. Contohnya waktu saya mau diberi “pusaka gaib” (katanya) yang diambil dari perut bumi, saya berkata ke “spirutualis” itu, “saya mau ikut melihat dan mengambil”, tapi spiritualis ini menolak dengan alasan bahwa ilmu saya tidak cukup. Nah dari situlah saya mulai berpikir bahwa ada sesuatu yang di”hidden” oleh mereka.
Dan hampir semua proses ritual itu seperti itu, karena dasar saya suka bertanya sampai detil, maka mereka sering kewalahan melayani saya, sampai ada yang bicara “mas, manut aja gak usah banyak nanya”,hehe..Saya juga bilang, “lho pak, saya kan membayar ritual ini, jadi saya berhak tahu apa alasannya, apa tujuannya, kenapa harus begini, kenapa harus begitu”. Bahkan pernah saya katanya mau dipasangkan susuk penarik rejeki, saat itu saya disuruh pejam mata, lalu saya bilang, “gak usah pake pejam mata pak, biar saya bisa lihat proses masuknya emas itu ke dalam kulit saya”, spiritual ini spontan kaget “lah, gak bisa mas, harus pejam mata agar lebih bisa masuk susuknya, mas mau hutangnya lunas atau ngga”, Saya juga langsung jawab “mau pak, tapi saya mau buka mata biar ngelihat emas itu masuk ke kulit saya”. Karena jengkel, spiritual ini menjawab “kalau mas ngga nurut saya, ya sudah bawa ini emasnya, saya tidak akan bantu”. hehe..
Saya memang memegang prinsip “ilmiah” dalam setiap tindakan, kalau katanya memasukkan susuk, maka saya harus “memastikan” susuk penarik rejeki itu masuk, benar kan? Dari berbagai pengalaman di zona jahiliyah itu, saya akhirnya saya menyadari sepenuhnya bahwa “Semua lelaku itu hanya untuk menimbulkan keyakinan saja”, apalagi ketika saya bertemu dan belajar dengan guru saya KH.Abdullah Gymnastiar, beliau hanya bilang ke saya “Semua itu ada dalam dirimu, ALLAH sudah sempurna menciptakan dirimu, kenalilah dirimu, maka hidupmu pasti sukses dan kaya”
Ketika sehabis kuliah S1, saya mulai “menjabarkan” kata-kata tadi dan menerapkan dalam hidup saya, saya mulai memahami makna dari mengenali diri, ketika saya “bekerja” sebagai network engineer di salah satu perusahaan satelit, disitu saya menyadari bahwa diri manusia bisa diprogram, jauh lebih hebat dari software yang ada. Saya mulai mempelajari kisah2 orang sukses didunia, dari situ saya menyimpulkan ada persamaan, yaitu isi PIKIRAN mereka. Saya mulai memprogram diri ulang, di tahun 2009 itu, dan alhamdulillah semakin hari semakin baik, penghasilan semakin bagus, pendidikan semakin baik dengan melanjutkan kuliah di pasca sarjana Teknik Telekomunikasi ITS. Ditahun 2011, saat teman2 saya SMA dan yang kuliah dulu reuni mereka mengatakan “kamu hebat ya sekarang, sukses ya”. Jujur saya waktu itu ya biasa saja menanggapi komentar mereka,sebab saya tidak tahu apa definisi sukses menurut mereka.
Pada tahun 2012, saya mulai berpikir bahwa kesadaran tentang KEKUATAN PIKIRAN yang benar harus disebarkan ke banyak orang, sejak itulah saya mulai menulis blog ini dan membuat AMC (Alpha Mind Control). Saya membuat sebuah kuisioner yang bertujuan untuk mengetahui apakah seseorang itu mau kaya atau menolak kaya.Dan saya sendiri semakin sadar bahwa memang SUKSES KAYA Itu bukan tergantung dari apa pekerjaannya, bukan dari apa bisnisnya, tetapi dari “data” di PIKIRAN seseorang,mengenai aktivitas2 di “zona jahiliyah” itu semua hanya trik saja dari para spiritualis yang memang pemahamannya sebatas itu. Ketika di tahun 2014 lalu, saya bertemu dengan seorang teman dulu SMP saat memberikan training tentang PIKIRAN dikantornya, “fir, kamu hebat sekarang, sukses ya, bisa kemana-mana, sampai dipanggil ke kantorku, aku ngga nyangka kalau kamu yang memberi training”. Saya hanya berkomentar “terima kasih kalau menurutmu saya sudah sukses, tapi sukses sejatiku adalah ketika aku bisa membuat semua orang menyadari dengan benar kekuatan sejati dalam dirinya, yaitu bisa MENGENALI, MENGONTROL dan MEMAKSIMAL-kan, PIKIRANnya dengan benar”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H