Ada kesempatan sejenak sebelum tidur di malam ini untuk membuat beberapa kalimat tentang hipnoterapi, di blog ini saya memang menuliskan tentang hipnoterapi sesuai dengan namanya yaitu pusathipnoterapi. Masyarakat kita masih banyak yang bingung tentang hipnoterapi dan selalu menganggap hipnoterapi sama seperti acara hipnotis di televisi, yang sebenarnya cuma permainan saja. Untuk memahami hipnotis di televisi anda bisa membaca tulisan saya di blog ilmuhipnotis. Umumnya masyarakat menganggap hipnoterapi sebagai solusi yang sakti dan ajaib, dengan sebentar bisa mengatasi semua masalah. Hal itu memang bisa benar, menjadi solusi ajaib bagi yang mengikuti proses hipnoterapi dengan benar dan terapis yang sudah berpengalaman.
Kenapa di judul tulisan saya ini mengatakan bahwa hipnoterapi itu seperti sebuah nasehat? Tadi sore saat saya masih di kantor sedang melakukan budget link analysis untu project jaringan baru (saya orang telekomunikasi lho), ada seseorang bapak menelepon saya lalu bercerita seperti ini :
“pak firman, saya ini punya keluhan takut kematian, saya pernah operasi jantung dan sekarang saya selalu terbayang tentang kematian sampai dada saya sering sesak, kalau lagi enak ya enak, tapi kalau terlintas pikiran yang aneh, saya seperti mendengar kata mati,mati,mati, dan itu buat saya ketakutan. Saya sudah pernah melakukan hipnoterapi ke bapak X, tapi rasanya tidak berhasil dan tidak merasa dihipnotis cuma disuruh rileks, disuruh tenang, akhirnya ya sudah gitu aja pak. Nah, kemarin saya bertemu seorang teman yang katanya pernah menjadi klien bapak dan merasa selesai masalahnya yang takut operasi, dia bercerita bahwa bapak ahli dibidang ini, makanya saya hubungi pak firman”
Saya pun menjawab, “apa yang bapak harapkan dari hipnoterapi?”
Bapak ini menjawab ” ya saya menjadi lupa dengan penyakit saya, saya menjadi berani”
Saya menjawab “kalau bapak maunya lupa, maka itu tidak bisa terjadi, yang bisa terjadi adalah bapak menganggap biasa terhadap penyakit itu, lalu kenapa bapak menganggap hipnoterapi ke tempat bapak X itu tidak berhasil?”
Lalu bapak ini menjawab lagi “saya tidak mengalami yang seperti di TV itu pak, tidur lalu saya diberi sugesti dan ketika bangun, tubuh dan pikiran saya segar, apa mungkin bapak X itu kurang pengalaman ya?”
Saya menjawab dengan sabar “kalau bapak mau tidur seperti di TV maka saya pun tidak akan melakukannya sebab itu tidak akan bapak rasakan, kalau bapak tidur dan menganggap tidak sadar lalu bagaimana bapak bisa mendengar dan merespon kata-kata saya, yang bapak lihat di TV itu masih sepenuhnya sadar pak”
“kalau begitu hipoterapi hanya seperti sebuah nasehat gitu ya pak? kemarin saya hanya dinasehati” jawab bapak itu lagi
“kalau bapak mau ketemu saya hanya untuk tidur mending tidak usah pak, tapi kalau mau ketemu saya ingin menyelesaikan masalah silahkan pak” jawab saya..