Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sudahkah Kita Hidup sebagai Manusia? Baca Penjelasannya di Sini!

14 Mei 2022   11:46 Diperbarui: 14 Mei 2022   11:55 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sudahkah kita hidup sebagai manusia? sebuah pertanyaan sederhana yang tidak semua orang bisa menjawab. Karena biasanya bingung, kenapa ditanyakan seperti itu? Setiap saya memulai kelas AMC pasti saya bertanya seperti itu. "anda manusia atau bukan?". 

Bahkan ketika memberikan kelas offline sebelum pandemi juga saya mulai dengan pertanyaan "yang hadir disini manusia semua atau bukan. Karena yang bisa belajar AMC hanya manusia". Pertanyaan ini tujuannya untuk membangunkan kesadaran banyak orang tentang siapa dirinya. Yaitu sebagai manusia. Yang membaca artikel saya ini juga sudah pasti adalah manusia juga. Tahukah anda bagaimana menjadi manusia itu? apakah hanya menjalani saja hidupnya seperti saat ini?

Manusia itu Seperti apa?

Pertanyaan ini tentu anda bisa menjawab. Manusia adalah makhluk bentuk fisiknya secara umum sama dengan anda. Selama bentuk fisiknya sama seperti kita, maka itu adalah manusia. Maka lihatlah mereka sebagai manusia yang sama-sama ciptaan TUHAN. Dari golongan apapun, dari bangsa apapun, bagaimanapun perilakunya. Cobalah lihat mereka sebagai manusia. Saya teringat ada hadist Rasulullah Muhammad , Rasulullah SAW bersabda, "Orang-orang yang penyayang akan disayangi oleh Dzat yang Maha penyayang. Hendaklah kalian sayangi orang yang ada di bumi, niscaya Dzat yang ada di langit akan mencintai kalian." (HR at-Tirmidzi). Ketika anda melihat dia, mereka  dan siapapun juga sebagai manusia maka munculkanlah kasih sayang dulu

Perhatikan bagian atas Manusia

Berdirilah depan cermin, dan perhatikan bagian paling atas dari tubuh anda. Ada kepala. Kepala diletakkan diatas sebagai bukti sebagai bagian yang penting dari manusia. Sadarkah jika kepala itu bagian yang penting dan mulia? Karena penting dan mulia maka sudah sewajarnya untuk dijaga. Apakah fisik luarnya yang dijaga? sudah pasti fisik luar dan juga bagian dalam dari kepala yaitu pikiran.

Pikiran harus dijaga untuk tetap bersih, tetap baik dan selalu dalam kejernihan. Pikiran inilah yang menjadi pengendali terhadap organ dibawahnya. Dalam buku 10 keajaiban pikiran saya mengulas lengkap apa saja keajaiban dari pikiran ini supaya memunculkan kesadaran kepada setiap manusia.

Hidup sebagai Manusia yang Benar

Manusia adalah makhluk yang luar biasa, yang dibekali Pikiran. Tujuannya adalah untuk menggunakan bumi dan semesta ini dengan baik. Dengan pikirannya, manusia bisa berbuat apapun terhadap makhluk yang lain. Sebagai contoh perkawinan silang tumbuhan, manusia dengan pikirannya mencoba memanfaatkan tumbuhan untuk dikawinkan sehingga menjadi jenis yang baru. 

Seandainya tidak ada yang "berpikir" tentang perkawinan silang tumbuhan maka tidak akan kita menjumpai jenis-jenis buah, bunga dan tumbuhan yang beranekaragam. Begitu juga dengan adanya pesawat terbang, hasil dari manusia berpikir saat melihat burung yang terbang maka muncullah pesawat terbang. Seandainya tidak ada manusia yang "berpikir" untuk membuat pesawat terbang maka sampai saat ini tentu tidak pernah kita jumpai pesawat terbang.

Manusia diciptakan Tuhan untuk menggunakan Pikirannya. Untuk berpikir bagaimana mengelola dirinya, lingkungannya untuk kebaikan hidup manusia lainnnya. Ciri seorang manusia itu hidup sebagai manusia adalah mau dan mampu untuk menggunakan kekuatan pikirannya. Karena inilah yang membedakan manusia dengan hewan dan tumbuhan. 

Sudahkah anda berpikir? sudahkah anda mengenali kekuatan pikiran anda? sudahkah anda memanfaatkan kekuatan pikiran anda itu untuk kebaikan hidup anda dan keluarga? jika belum maka itu artinya anda belum hidup sebagai manusia. Renungkan ini dan sadarilah !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun