Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apa yang Dimaksud dengan Kesadaran Itu?

21 Maret 2022   12:18 Diperbarui: 21 Maret 2022   12:25 1901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang dimaksud dengan Kesadaran? Ada beberapa orang yang bertanya ke saya tentang hal ini. Menanyakan arti dari sebuah kesadaran. Satu kata yang dianggap "sakti" oleh orang-orang yang senang dengan dunia spiritual dan pengembangan diri. 

Di artikel kali ini saya ingin membahas tentang apa itu kesadaran. Karena memang hal ini harus dimiliki oleh semua orang. Tapi kenyataannya tidak semua orang memiliki kesadaran dalam menjalani kehidupan. 

Lucu sih memang, hidup sebagai manusia, bisa makan, bisa jalan dan bisa berbicara tetapi disebut tidak memiliki kesadaran.Padahal kalau kebalikannya sadar itu adalah tidak sadar atau pingsan. Tapi yang dimaksud kesadaran dalam hal ini tidak ada hubungannya dengan pingsan.

Kesadaran yang Seperti apa?

Kesadaran seperti apa yang dimaksud jika tidak ada hubungannya dengan pingsan. Saya ingin membuat analogi ya. Anda tentu memiliki sebuah handphone. 

Ketika handphone itu ada yang mau mengambil atau mencuri maka pasti anda teriak dan menahan orang lain itu saat mau mengambil handphone anda itu. Kenapa? karena anda "sadar" bahwa handphone itu milik anda. 

Nah inilah makna kesadaran itu. Kalau anda tidak sadar bahwa handphone itu miliki anda maka tentu anda membiarkan saja orang lain mengambilnya. Kesadaran seperti ini yang juga harus dimunculkan ke dalam diri anda. Kesadaran sebagai manusia.

Kenapa harus memiliki Kesadaran?

"saya baru sadar kalau saya ini manusia pak firman" , ungkapan peserta kelas AMC online hari ini ketika saya tanya diawal tentang alasan mau belajar AMC. 

Seorang bapak dari pekalongan, dia cerita bahwa ketika membaca modul AMC dan buku 10 keajaiban pikiran, dia seperti dibangunkan dari ketidaksadaran selama ini. Bahkan dia tadi sempat bicara "kenapa baru sekarang menemukan kesadaran ini". 

Bapak ini tidak pingsan, bapak ini juga lancar berbicara. Sehingga seperti yang saya jelaskan diawal bahkan makna kesadaran tidak bisa dihubungkan dengan pigsan.

Kesadaran itu wajib dimiliki setiap manusia dalam menjalani hidup. Supaya hidupnya terarah dan menuju tujuan yang memang diinginkan. Kesadaran sebagai manusia. Yaitu sadar bahwa dirinya sebagai mahluk yang disebut manusia. 

Tentu harus tahu apa ciri utama manusia, yaitu memiliki pikiran. Sehingga kesadaran yang dimaksud adalah dengan menyadari bagaimana mengenali, mengontrol dan memaksimalkan pikiran.

Kenapa banyak orang tidak Sadar?

Dalam bahasa agama, tidak sadar itu disebut dengan "lalai".  "Dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lalai dari tanda-tanda kekuasaan Kami." (Yunus : 92).

 Tidak sadar diberi kenikmatan sebagai manusia. Tidak mau menyadari bahwa dirinya adalah manusia yang dibekali dengan perangkat utama yaitu Pikiran. Kenapa banyak orang tidak sadar? karena memang sejak dini atau sejak kecil tidak diajarkan bagaimana berpikir yang benar. 

Banyak orang hanya sibuk melakukan ritual tanpa diajarkan untuk bagaimana berpikir. Padahal sudah jelas bahwa kebesaran Tuhan itu hanya dipahami oleh mereka yang mau berpikir.

Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir. (QS. Al Jatsiyah : 13)

Jadi kesadaran itu adalah sebuah situasi dimana seseorang mampu memahami dan mampu mengendalikan dirinya sendiri. Dan untuk bisa mengendalikan diri itu adalah dengan mengendalikan pikiran. Kesadaran memerlukan pemicu, membutuhkan sebuah "tamparan" supaya bangun dan terjaga dari tidur panjang untuk memulai hidup baru yang penuh kesadaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun