Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

3 Alasan Utama Kenapa Kegagalan Selalu Berulang dalam Hidup Anda

10 November 2021   11:49 Diperbarui: 10 November 2021   12:10 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesungguhnya ada Alasan kenapa kegagalan berulang dalam hidup anda. Banyak orang tanpa disadari mengalami kegagalan yang sama dalam hidupnya. Ibaratnya jatuh ke lubang yang sama. Misalnya dalam urusan bisnis, ada orang yang sudah gonta ganti bisnis tapi tetap saja hidupnya tidak berubah. Yang ada malah justru menambah hutang karena modalnya dari hutang. Anda juga pasti pernah mengalami situasi seperti ini. Merasa hidupnya selalu gagal. Seakan-akan hidup dalam lingkaran kegagalan. Mau melakukan hal A gagal, mengerjakan hal B gagal juga. Sehingga jatuhnya menjadi putus asa dan menganggap bahwa Tuhan membenci dirinya. Anda coba baca penyebab kegagalan berulang ini supaya bisa menjauhinya.

Kegagalan Berulang itu Akibat Nasib?

Biasanya yang disalahkan ketika mengalami kegagalan adalah kata "nasib". Dan ketika menyebut kata "nasib" pasti ujung-ujungnya menganggap Tuhan yang membuat gagal. Memang sih tidak langsung berkata "Tuhan yang menggagalkan" tapi biasanya berkata "Sudah terima nasib saja". Betulkah kegagalan itu akibat nasib? lalu ketika kegagalannya berulang-ulang artinya tidak ada kesempatan nasib untuk berubah? dan artinya menganggap Tuhan selalu menggagalkan setiap apa yang dikerjakannya? Lalu dimana sifat Tuhan yang Maha Baik itu?

Penyebab Kegagalan Berulang


Pertama, Kurang Ilmu

Dalam menjalankan apapun harus ada ilmunya. Menggunakan handphone butuh ilmu. Mengendarai mobil juga butuh ilmu. Kalau ilmunya salah maka pasti hasilnya juga salah. Apalagi ketika beranggapan bahwa ilmunya benar padahal salah. Ini sangat bahaya. Karena tidak mau mengakui atas kesalahan dari ilmunya. Dalam kehidupan juga sama, butuh ilmu untuk menjalani hidup dengan baik dan menyenangkan. Belajar itu penting, tapi ingat dalam mempelajari sesuatu juga harus cerdas. Salah ilmu maka salah juga hasilnya dan membuat kegagalan berulang

Kedua, Berpikir Rumit

Ketika anda disuruh memilih jalan antara jalan yang berbelok-belok, berputar-putar dan lurus nyaman kira-kira memilih yang mana? tentu berpikir yang lurus nyaman. Ketika ada seseorang yang berpikirnya berputar-putar, berbelok-belok alias berpikirnya rumit bin ruwet maka pasti selamanya hidupnya ya tidak nyaman. Terlalu banyak program yang bertabrakan dalam kepalanya sehingga membuat tidak segera dieksekusi. Akibatnya gagal, dijalankan lagi gagal lagi. Sehingga yang benar seharusnya berpikir itu sederhana saja, lurus saja dan nyaman. Berpikir yang sederhana tentu membuat keinginan selalu terjadi.

Kenapa harus melewati yang rumit, jika bisa memilih jalan yang lurus dan cepat saja?

Ketiga, Tidak ada yang Menemani

Hidup memang butuh sahabat untuk menemani. Sahabat yang benar itu tidak harus kenal lama. Tidak harus juga teman dekat. Sahabat yang benar itu adalah seseorang yang memang senang ketika melihat anda senang. Sahabat juga bisa membimbing anda untuk tidak terjebak dalam kegagalan yang sama. Oleh karena itu bersahabatlah dengan orang yang sudah nyaman hidupnya supaya tidak mengalami kegagalan berulang. Penting untuk mengganti lingkaran pertemanan anda.

Kegagalan berulang bisa dihindari, bisa dihentikan. Karena semua kejadian dimasa depan kita adalah hasil dari apa yang kita tanam dihari ini. Kalau dihari ini yang anda tanam sama dengan kemarin maka ya masa depan saja pasti sama saja. Semua masih bisa berubah kalau anda mau berubah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun