"mas firman, apa hubungan antara vibrasi dengan kekuatan pikiran?", sebuah pertanyaan yang masuk melalui DM (direct message) ke akun instagram saya (firmanpratama_pakarpikiran). Pertanyaan ini mungkin juga menjadi pertanyaan anda yang baru mengenal tentang kata "vibrasi", dan yang baru mengenal tentang hukum LOA (Law of Attraction).Â
Ada sebagian orang yang sibuk dengan kata "vibrasi" yang dianggap menjadi kunci terwujudnya sebuah keinginan. Saya akan bahas di artikel kali supaya anda bisa memahami secara utuh tentang apa itu vibrasi dan bagaimana sebenarnya mekanisme terwujudnya sebuah keinginan jika dihubungan dengan vibrasi. Sebelum meneruskan membaca, coba persiapkan dulu diri anda jika ternyata apa yang anda pahami selama ini keliru.
Arti dari Vibrasi
Seperti biasa saya selalu memulai dengan mencari dulu apa makna dari kata yang ingin kita bahas. Langkah awal ini penting dalam mempelajari sesuatu yang baru. Kalau definisi awalnya sudah salah maka ke langkah berikutnya juga pasti salah.
Dari kamus besar bahasa Indonesia, saya menemukan arti kata vibrasi adalah "getaran". Kalau anda masih belum tahu apa arti kata "getaran" maka saya jelaskan bahwa getaran adalah gerakan bolak balik dari benda. Ketika dikelas AMC ada yang bertanya ke saya "menurut mas firman, apa itu vibrasi", maka saya menjawabnya "temannya vibrator". Sekelas jadi tertawa.Â
Betul dong, getaran itu dihasilkan dari vibrator. Mustahil sebuah getaran muncul tanpa ada sumber getaran. Maka seharusnya yang menjadi perhatian adalah sumber getaran, bukan getarannya.
Benarkah Vibrasi itu Bisa Mewujudkan Keinginan?
Sebuah getaran terjadi karena ada sumber getaran, berarti yang penting adalah sumber getaran. Kalau sumber getarannya cepat maka pasti getarannya cepat. Lalu dalam ilmu vibrasi seolah disembunyikan bahwa sumber dari vibrasi itu adalah PIKIRAN. Pikiran ada sumber dari getaran yang dirambatkan melalui gelombang otak. Jadi yang bisa mewujudkan keinginan itu ya dari PIKIRAN kita.
Jika getarannya membawa program yang baik dari Pikiran maka menarik kebaikan juga kedalam hidup kita. Begitu juga sebaliknya. Jika getarannya membawa program yang jelek dari Pikiran maka menarik kejelekan juga ke dalam hidup kita.
Sehingga vibrasi itu sebenarnya hanya sebagai perantara dari program dalam pikiran. Kalau dalam bahasa teknik telekomunikasi. Getaran sebagai media pembawa pesan dari sumber ke tujuan. Jadi salah saat mengatakan vibrasilah yang bisa mewujudkan keinginan. Yang benar adalah program dalam pikiran kita.
Bagaimana hubungan vibrasi dengan kekuatan pikiran?
Hubungannya tentu sebagai sumber dan perantara. Kekuatan pikiran adalah sumber dari vibrasi. Dan vibrasi adalah hasil dari gerakan kekuatan pikiran. Sehingga semuanya kembali kepada Pikiran lagi. Maka kalau anda membaca buku, artikel tentang vibrasi harus memahami dulu apa itu Pikiran. Karena tidak akan ada vibrasi tanpa gerakan dari Pikiran.