Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kemerdekaan dalam Hal Ini yang Seharusnya Dimiliki Setiap Manusia

18 Agustus 2021   10:03 Diperbarui: 18 Agustus 2021   10:14 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemerdekaan dalam hal apa yang seharusnya dimiliki setiap manusia? Pertanyaan ini layak kita tanyakan di malam ini. Karena bertepatan dengan malam peringatan Kemerdekaan Negara kita tercinta yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

76 Tahun sudah negara ini disebut sebaga negera merdeka sejak 17 agustus 1945. Tujuan para pendahulu kita dulu memaksa untuk membuat Indonesia Merdeka adalah supaya bangsa kita bisa menentukan sendiri nasibnya, bisa menentukan sendiri arah hidupnya. Karena ketika kemerdekaan itu tidak diraih maka nasib bangsa kita diatur oleh negara lain, dipaksa untuk mengikuti bagsa lain. Tentu kita tahu bagaimana cerita dimasa penjajahan yang dialami oleh bangsa kita saat itu. Konon sih katanya dijajahnya 350 tahun.

Makna Kemerdekaan


Apa sih makna dari kemerdekaan itu? apa hanya sekedar teriak "Merdeka"? Saya ambil dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), arti merdeka adalah 1 bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya); berdiri sendiri: sejak proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 itu, bangsa kita sudah --; 2 tidak terkena atau lepas dari tuntutan: --- dari tuntutan penjara seumur hidup; 3 tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; leluasa:

Coba anda perhatikan arti dari merdeka itu. Bukan hanya berkaitan dengan penjajahan, tapi ada arti juga yaitu tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu. Nah, sekarang renungkan dan tanyakan kepada diri anda masing-masing. Masihkah bergantung kepada orang lain? Misalnya bergantung kepada atasan, bergantung kepada suami atau istri, bergantung kepada orang tua. Apakah anda sudah memiliki kebebasan dalam menentukan bagaimana hidup anda? bebas menentukan mau berbuat apa dalam hidup anda? Apakah sudah tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu? Kalau belum, maka artinya anda belum Merdeka seutuhnya.

Kemerdekaan Seutuhnya


Hari ini senin 16 agustus 2021, aktivitas saya tadi benar-benar bebas bermain dengan ami dan ira. Disaat orang lain mungkin di hari senin sibuk bahkan merasa tidak senang dengan hari senin maka saya tadi mulai pagi main-main saja dengan kedua putri saya. Main sepeda, main bola. Lalu jam 8 sampai jam 12 tadi saya nemenin putri pertama saya merayakan 17 agustusan di sekolahnya melalui virtual. Seru juga acaranya tadi. Jam 1 sampai 2 nemenin putri saya itu mengaji. Lalu jam 1/2 3 tidur siang sampai jam 1/2 5 an sore. Enak juga lho tidur sore itu.

Kebebasan untuk menikmati hidup, menikmati setiap detik kehidupan. Dan tidak lagi bergantung kepada orang atau pihak tertentu melainkan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Inilah kemerdekaan seutuhnya. Hanya manusia yang menggunakan pikiran lah yang menyadari kemerdekaan ini.

Dimalam peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke 76 ini, cobalah berpikir yang bebas. Berpikir untuk membuat kehidupan yang penuh kebaikan. Karena kunci kemerdekaan adalah kebebasan berpikir untuk mewujudkan semua keinginan kita.

Berani Berpikir itu Berani Merdeka


Berpikir itu butuh keberanian, karena selama ini banyak orang berusaha membatasi pikiran anda. Itulah kenapa saya membuat kelas AMC, menulis buku tentang Pikiran (10 keajaiban pikiran, alpha telepati, kitab 101 sugesti, instah hipnotis, sedang menyusul kitab kunci penarik rezeki), membuat youtube Cahaya Kehidupan. Tujuannya untuk membangunkan kesadaran anda dan banyak orang lainnya bahwa seharusnya setiap manusia memiliki kemerdekaan yang seutuhnya. Dan kemerdekaan itu dimulai dari kemerdekaan untuk berpikir.

Dirgahayu Indonesia, kita isi kemerdekaan ini dengan menjadi manusia yang cerdas dalam menggunakan Pikirannya. Anda bisa buat foto seperti gambar saya itu untuk menyebarkan semangat membangun kecerdasan dalam berpikir di suasana kemerdekaan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun