Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memaknai Arti "Berkurban di Hari Idul Adha" supaya Hidup Lebih Kaya

21 Juli 2021   08:49 Diperbarui: 21 Juli 2021   08:58 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini umat Islam merayakan hari Raya Idul Adha yang sering disebut juga Hari Raya Kurban. Perayaan Idul Adha yang masih dalam kondisi pandemi sehingga memang acara penyembelihan hewan kurban harus disesuaikan agar tidak berkerumun. 

Kenapa harus menyembelih Hewan Kurban?

Ada beberapa teman saya yang berpikir sinis tentang penyembelihan ini, bahkan tadi saja ketik saya buat status "bye..bye..sapi", eh ada yang komen "sapi-sapi jadi tumbal". Padahal hakikat menyembelih hewan itu bukan tumbal, tapi bagaimana kita berani menyisihkan anggaran untuk sesuatu yang tidak kita nikmati secara langsung. Misalnya, kita nabung untuk membeli motor merk A sebut saja harganya 20juta. Setelah motor dapat tentu bisa kita nikmati, bisa kita buat sarana transportasi dan sebagainya. Ada manfaat jelas buat kita setelah "berjuang" menyisihkan uang untuk membeli motor.

Dokpri
Dokpri

Sekarang bandingkan dengan hewan sapi, harganya juga sekitar 20juta. Anda menabung, menyisihkan uang untuk membeli sapi lalu disembelih dan dagingnya tidak kita nikmati semuanya. Secara logika tentu mengeluarkan uang untuk hewan kurban lebih berat karena tidak ada wujudnya. Banyak orang bisa mencicil untuk memiliki sepeda motor  selama 2 tahun, tapi tidak bisa mencicil untuk membeli hewan kurban.

Berani Berkurban itu Berani untuk Kaya

Saat anda berani berkurban maka artinya anda berani untuk menjadi kaya. Ketika anda bertanya ke saya bagaimana melatih untuk berani kaya? Jawabannya, "berkurbanlah". Ketika kita berani untuk meniatkan berkurban di hari raya Idul Adha maka anda sedang berani untuk berpikir kaya. Biasanya di kepala anda muncul banyak penolakan, yang berpikir eman lah, yang berpikir untuk kebutuhan anak sekolah lah, kebutuhan makan dan sebagainya. Nah, program pikiran seperti itu yang harus disembelih alias dipotong atau dihancurkan supaya anda menjadi kaya.

Inilah hakikat dari penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha, sesungguhnya yang dikurbankan bukan hewan-hewan itu tapi program yang salah dalam pikiran kita.

Dokpri
Dokpri

Dengan memahami makna dari Berkurban di Hari Raya Idul Adha yang benar seperti ini maka bisa membuat anda menjadi pribadi yang lebih kaya. Coba deh, anda niatkan untuk berani berkurban selesai membaca tulisan saya ini. Lepaslah dari semua program di pikiran yang menghambat anda untuk berkurban, tidak perlu takut untuk mengeluarkan uang untuk sesuatu yang tidak bisa anda nikmati karena orang kaya itu berani untuk keluar uang sebab selalu berpikir bahwa uangnya kembali lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun