Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Sadarilah "Wiridan" Itu Tidak Membuatmu Kaya

9 Maret 2021   09:57 Diperbarui: 9 Maret 2021   10:29 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Waktu saya bertahun-tahun ini habis hanya sibuk wiridan amalan mas firman, setiap hari beribu-ribu saya baca. Tapi hidup saya tetap saja". 

Salah satu penyesalan peserta kelas platinum AMC di Surabaya 3 hari kemarin. Membaca kalimat yang ada dalam agama itu bagus, tapi tidak perlu sampai jumlahnya diulang-ulang sampai beribu-ribu, karena tidak ada hubungannya antara banyaknya jumlah wiridan dengan saldo rekening seseorang.

Kalau wiridannya 10ribu kali sehari maka saldonya nambah lebih banyak daripada yang wiridannya cuma 5kali saja? Tentu tidak. Tapi dimasyarakat kita seolah-olah semakin banyak jumlah wiridan membuat uang yang masuk lebih banyak. Miris sebenarnya, tapi itulah kenyataannya yang ada di sekitar kita. Mungkin anda juga termasuk.

Apa sih Wiridan itu?

Makna dari wiridan adalah mengulang kalimat, jadi sama dengan istilah modern saat ini yaitu afirmasi. Hanya biasanya kalau wiridan menggunakan bahasa arab atau ada bahasa jawa. Tapi kalau afirmasi bahasa Indonesia. Secara makna sama saja. Yaitu mengulang-ngulang. 

Ada yang mengatakan harus dibaca 100x, dibaca setiap pagi 50x , diibaca sebelum tidur 100x. Kalau lupa menghitung harus dimulai dari awal lagi. Ada yang pernah kelewatan menghitung jumlahnya? dulu waktu saya masih di zona jahiliyah juga pernah sibuk melakukan wiridan itu. Tapi, kalau diingat sekarang ya..semua itu menjadi lucu saja.

Apakah ada Efeknya Wiridan itu?

Efeknya adalah anda hafal kalimat yang diulang-ulang itu. Hafal berbeda dengan memahami. Padahal dua kata itu berbeda, orang yang hanya menghafal maka belum tentu memahami. Yang harus kita lakukan sebenarnya bukan menghafal tapi memahami. Karena dengan memahami maka itulah yang membuat efek perubahan dalam kehidupan. 

Kalau hanya menghafal tapi tidak memahami maka percuma saja. Saya tidak pernah menyuruh mahasiswa saya untuk menghafal materi kuliah, tapi saya menyuruh memahami. Bahkan soal-soal ujian yang saya buat juga tujuannya untuk menguji pemahaman. Bukan menguji hafalan.

Sehingga jika membaca 1x sudah bisa memahami maka ya sudah cukup. Tidak perlu diulang sampai ribuan kali

Wiridan bisa membuat kaya?

Saya jawab tidak, karena memang tidak ada korelasinya antara wiridan dengan kaya. Ketika ada seseorang yang mengatakan bahwa dia melakukan wiridan kalimat A lalu mendapat uang. Maka sesunguhnya itu bukan karena wiridannya, tapi karena perubahan dalam pikiran orang tersebut. Pikirannya yang menarik uang datang. 

Maka seharusnya anda tidak sibuk melakukan wiridan sampi beribu kali, karena jadinya malah sia-sia saja. Selama cara berpikir anda masih sama saja, maka otomatis hidup anda juga tetap saja. Berhentilah mencari kalimat untuk dijadikan wiridan, karena tidak penting kalimatnya. Apalagi jika dibumbui dengan menggunakan minyak, harus waktu tertentu dan sebagainya.


Sebagai contoh, ketika saya menyuruh anda mengulang-ngulang kata "bitrate" sebanyak 100x tentu anda yang bukan orang IT tidak akan paham arti dari kata tersebut. Apakah kata "bitrate" itu ada efek ke dalam hidup anda? tentu tidak ada bukan. Sama dengan wiridan, jadi kalau anda hanya sibuk mengulang-ngulang saja,  10x, 100x, 1000x maka tidak ada gunanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun