Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

5 Mindset Warisan Penjajahan yang Harus Dihilangkan Supaya Hidup Menjadi Sukses

6 Maret 2020   11:54 Diperbarui: 6 Maret 2020   12:06 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita tidak bisa mengelak bahwa bangsa Indonesia pernah mengalami jaman penjajahan. Ada yang menghitung masa penjajahan di Indonesia selama 350 tahun, alias 3,5 abad. Tentu selama masa itu banyak mindset yang sudah dicekoki oleh penjajah kepada bangsa Indonesia.

Dan tanpa disadari mindset warisan penjajahan itu terus turun temurun sampai sekarang. Kalau kita mau berpikir dengan logis tentu bangsa penjajah dulu lebih pintar daripada bangsa kita dan mereka sudah memahami bagaimana menundukkan sebuah bangsa. Yaitu dengan menguasai pikiran bangsa tersebut, sebab kunci dari kehidupan seorang manusia adalah pikirannya. Celakanya, kalau mindset warisan penjajahan itu masih ada di pikiran kita bangsa Indonesia maka sebenarnya kita tetap "terjajah" meskipun katanya sudah merdeka.

pekanbarudeathrailway.com
pekanbarudeathrailway.com

Kenapa saya merasa ada mindset warisan penjajahan yang masih melekat di pikiran bangsa kita. Saya akan ajak anda untuk melihat kembali ke belakang tentang sejarah, yaitu tentang pendidikan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa penidikan waktu jaman penjajahan dilakukan secara dikriminasi atau perbedaan. Kelasnya kalangan bangsawan dan keluarga asing berbeda dengan dengan kelasnya keturunan pribumi. Artinya apa, kalau kelasnya saja berbeda maka pasti materi yang disampaikan berbeda.

Nah disinilah "mindset" yang terbentuk juga pasti berbeda. Mindset keturunan rakyat biasa dengan keturunan bangsawan berbeda, dan tentu semua mindset itu diturunkan terus kepada anak cucu.

Kalau memang benar waktu 350tahun kita dijajah, dan rata-rata usia manusia Indonesia adalah 70 tahun maka ada 5 generasi yang memiliki mindset warisan penjajahan. Itu kalau dihitung sampai tahun 1945, tapi jika dihitung sampai tahun 2020 maka ada 6 generasi yang sudah memiliki mindset warisan penjajahan itu.

Lalu apa saja mindset warisan penjajahan tersebut yang tanpa disadari masih tersimpan di pikiran sebagian besar bangsa Indonesia. Saya membuat kesimpulan berdasar pengalaman mengisi kelas AMC baik reguler, privat dan platinum. Ada 5 mindset utama warisan penjajahan yang harus dihilangkan supaya hidup lebih sukses.

1. Mindset Pertama, Manusia itu Lemah

Coba deh dengarkan obrolan sekitar kita tentang bagaimana itu manusia, pasti kebanyakan berpikir bahwa manusia itu lemah. Padahal faktanya manusia itu bisa menciptakan robot, bisa menciptakan handphone, bisa menciptakan laptop, bisa membangun rumah, bisa membangun borobudur, bisa menciptakan mobil dan berbagai jenis lainnya. Kalau nenek moyang kita sebelum masa penjajahan itu dulu lemah maka mustahil ada borobudur, ada prambanan dan warisan bangunan lainnya yang memang diakui dunia sebagai maha karya manusia yang luar biasa.

Penjajah secara sengaja menutup kebesaran nenek moyang kita lalu mendoktrin atau mensugesti pikiran bangsa kita bahwa manusia itu lemah. Padahal mereka sendiri mempunyai mindset bahwa Manusia itu Hebat dan sibuk menciptakan berbagai temuan teknologi yang hebat.

2. Mindset Kedua, Harus Kerja Keras dulu Baru Bisa Makan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun