Tanggal 17 April seluruh warga negara Indonesia memiliki sebuah kegiatan besar untuk memilih pemimpin bangsa ini, yaitu pemilu serentak pemilihan presiden dan calon anggota legislatif. Model pemilu tahun 2019 kali ini memang berbeda dengan pemilu sebelum-sebelumnya, karena dilakukan serentak.
Memilih pemimpin negara memang hak setiap warga negara. Tapi kali ini saya tidak akan membahas pemilunya, tapi bagaimana jika anda mau jadi seorang pemimpin, apa syarat wajib yang harus dimiliki kalau anda mau jadi pemimpin.Â
Makna dari pemimpin bukan hanya memimpin sebuah organisasi atau sekelompok orang, makna pemimpin adalah dimulai dari memimpin diri sendiri. Tapi banyak orang tidak menyadari bagaimana memimpin diri sendiri, benar kan?
Saya ingin memulai dari arti kata "memimpin", yaitu membimbing, menuntun dan mengepalai. Kalau begitu makna dari memimpin diri bisa saya artikan : Membimbing diri atau menuntun diri untuk menuju ke tujuan yang diinginkan.Â
Untuk bisa memimpin dari agar bergerak menuju tujuan yang diinginkan maka kita harus tahu dan harus kenal dengan semua fungsi diri kita. Begini ilustrasinya, misalnya anda memimpin 5 orang untuk membangun sebuah rumah, maka anda harus tahu kemampuan dari masing-masing orang itu.Â
Kalau orang yang dia memang pandai mengecat maka ya bagiannya mengecat. Kalau dia memang bagian pondasi maka ya tugasnya adalah membangun pondasi.Â
Kalau anda salah memberikan pekerjaan yang tidak sesuai dengan bagian kerjanya maka tentu jadinya malah berantakan. Menjadi kewajiban bagi seorang pemimpin untuk mengenali keahlian dari tim yang dia pimpin sehingga bisa memberikan tugas yang sesuai.
Lalu bagaimana dengan menjadi pemimpin diri? yaitu harus mampu mengenali fungsi diri dengan benar. Fungsi dari kaki, fungsi dari tangan dan fungsi lainnya. Yang terpenting adalah mengenali fungsi kerja pikiran, kenapa? karena PIKIRAN adalah bagian yang utama dari diri kita ini.Â
3 hari kemarin, sabtu-minggu-senin, saya memberikan kelas platinum AMC kepada seorang pegusaha tambak udang, di hari ketiga kemarin dia cerita bahwa baru sekarang memahami dengan benar bagaimana memimpin diri, karena selama ini kalau belajar cuma disuruh wirid, disuruh meditasi dan sejenisnya. Padahal bukan itu arti dari memimpin diri.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!