Kenapa tidak rela? karena ketika masing-masing orang paham dengan benar tentang PIKIRAN, maka seseorang itu tidak mudah diberikan sugesti yang negatif, alias tidak mudah "dihipnotis" . Tindakan teroris yang berupa aksi nekat pengeboman bunuh diri semuanya bermula dari "sugesti-sugesti" atau dari "doktrin-doktrin" yang ada dalam pikirannya.Â
Sehingga anda dan kita semua harus mulai untuk menyadari bahwa Pikiran anda adalah milik anda, anda  juga harus menjaga pikiran keluarga anda dari "doktrin" atau "sugesti" yang terlihat bagus tapi sesungguhnya destruktif atau merusak.
Sebagai seorang pakar pikiran dan ahli hipnotis, saya sering bertemu dengan banyak orang di kelas AMC (Alpha Mind Control), yang memiliki "doktrin" salah tentang agamanya, selama ini dianggapnya benar padahal keliru. Yang salah bukan ajaran agamanya, tetapi "pemahamannya" tentang ajaran agama itu yang biasanya salah. Â Dan pemahaman yang salah ini berdampak ke dalam kehidupan yang salah juga.Â
Maka bagi anda yang saat ini membaca artikel ini, sadarilah bahwa Pikiran anda itu milik anda, jangan biarkan televisi menghipnotis anda, jangan biarkan media sosial menghipnotis anda, hipnostilah sendiri pikiran anda dan keluarga  dengan sugesti atau doktrin yang baik serta menyenangkan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H