Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Semua Keinginan Manusia itu Seharusnya Selalu Terjadi, Jika Manusia Memahami Syarat Penting Ini

20 April 2018   12:36 Diperbarui: 20 April 2018   12:43 1316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua manusia yang masih hidup tentu memiliki keinginan, saya dan kamu juga memiliki keinginan. Keinginan-keinginan itulah yang menjadi bukti bahwa manusia itu hidup. Kalau ada orang yang mengatakan tidak memiliki keinginan maka itu namanya manusia jadi-jadian.

Tidak ada manusia yang tidak memiliki keinginan, keinginan untuk makan, keinginan untuk minum, keinginan untuk jalan-jalan, keinginan memiliki mobil dan berbagai keinginan lainnya. Dan sebenarnya Tuhan juga pasti selalu mengabulkan keinginan-keinginan manusia itu. Tapi, terkadang ada banyak orang yang mengatakan bahwa keinginannya tidak terjadi, padahal sesungguhnya semua keinginan manusia itu seharusnya selalu terjadi. 

Apakah Tuhan yang menentukan terjadi atau tidaknya keinginan manusia? Sebenarnya manusia itu sendiri yang menentukan apakah dirinya MAU menerima keinginan itu terjadi atau tidak.

Jadi ingat lagu pembuka film doraemon, "Aku ingin begini, Aku ingin begitu, ingin ini, ingin itu banyak sekali". Sepertinya harus menjadi kewajiban bagi manusia untuk memiliki keinginan, karena keinginan itulah yang menjadi booster bagi kehidupan manusia. 

Kalau kamu sekarang mengatakan "saya malas punya keinginan", sepertinya ini anda juga keliru, kalau kamu mengatakan malas punya keinginan maka tentu kamu tidak mau makan, tidak mau mandi, hanya diam saja. Tapi kamu tetap beraktivitas kan? nah, itu tandanya kamu tetap memiliki keinginan. 

Mungkin, kamu malas memiliki keinginan yang besar karena pernah trauma, maksud dari trauma disini adalah kamu dulu pernah memiliki keinginan, pernah memiliki cita-cita tapi keinginan dan cita-cita itu tidak terwujud. Lalu kamu menganggap bahwa Tuhan tidak mengabulkan, dan kamu sekarang Ngambek. Hehe..Jadinya mengatakan "malas untuk memiliki keinginan"

Saya teringat ada seorang dokter spesialis anastesi yang mengikuti kelas platinum AMC, selama dikelas 3hari itu, dia cerita bahwa memang selama ini ternyata dia sudah menerapkan AMC hanya belum tahu sistematisnya. 

Dokter spesialias ini mengatakan bahwa dulu memang memiliki keinginan untuk menjadi dokter spesialias di usia 38 tahun dan itu terjadi, bahkan dia cerita bahwa setelah mengikuti kelas AMC Reguler, hidupnya jadi lebih mudah karena itu dia mengupgrade diri untuk kelas platinum. 

dokpri
dokpri
Nah dari pengalaman ini, membuat saya semakin percaya diri bahwa semua keinginan manusia itu yang menentukan terjadi atau tidaknya adalah manusia itu sendiri.

Asalkan manusia itu paham dengan BENAR tentang Pikiran, paham dengan BENAR tentang dirinya. Inilah syarat mutlak yang wajib dimiliki oleh seorang manusia supaya semua keinginannya selalu terjadi.

Jangan terburu-buru menganggap bahwa Tuhan tidak mewujudkan keinginanmu, jangan terburu-buru menganggap Tuhan tidak mengabulkan doamu. Itu keliru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun