Tadi pagi Ada seorang klien yang dirujuk ke saya bertanya, “Pak saya disarankan untuk melakukan hipnoterapi ke bapak oleh dokter Enny,gimana sih hipnoterapi itu mas?” klien ini berasal dari dokter syaraf di rumah sakit PHC Surabaya, karena saya juga melakukan praktek hipnoterapi di rumah sakit PHC ini. Mungkin bagi anda juga, masih bertanya-tanya, apa sih hipnoterapi itu? Apalagi ada kata “hipno” alias “hipnotis”. Pasti anda langsung menghubungkan dengan kondisi “tidak sadar” kan?. Ini wajar, karena mungkin yang anda pikirkan adalah tayangan di televisi yang tampak seolah-olah tidak sadar. Dimana tidak sadarnya?hehe..
Hanya karena orang itu “pejam mata” lalu anda anggap orang itu tidak sadar?, perlu saya ingatkan anda, bahwa yang namanya “tidak sadar” itu adalah “pingsan”, benar kan?
Hipnotis atau saya sebut yang benar adalah hypnosis, merupakan pemberian saran/sugesti yang tepat kepada orang lain, Untuk pembahasan khusus hipnotis bisa anda klik disini, nah kalau hipnoterapi maka pemberian sugesti yang tepat sehingga membantu seseorang untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Pemberian sugesti ini, melalui kata-kata, alias saran atau nasehat tetapi disampaikan oleh hipnoterapist (orang yang menerapkan hipnoterapi) dengan pola-pola tertentu untuk membimbing seseorang.
Sehingga dipakailah, kata “terapi”, karena memang untuk membantu menyelesaikan masalah yang bersumber dari pikirannya. Saya sebutkan diatas, ada kata “membimbing” ya. Kalau membimbing, berarti yang melakukan adalah orangnya sendiri, kalau yang dibimbing tidak mau mengikuti maka tidak akan berdampak apa-apa.
Jadi yang membuat efek, atau dampak pada diri seseorang saat melakukan sesi hipnoterapi adalah dirinya sendiri, fungsi hipnoterapi yang benar adalah membimbing, memberi saran. Nah, saran inilah yang membuat masalah selesai. Seperti masalah trauma, malas belajar, grogi, depresi dll.
Karena hipnoterapi adalah pemberian saran, maka saran dari tiap hipnoterapist bisa jadi berbeda, saya ada pengalaman dari hampir banyak klien yang mengatakan, sudah mendatangi tempat hipnoterapi lainnya tapi belum ada hasil. Nah, pengalaman dari seorang hipnoterapist juga menentukan, bukan hanya bermodal gelar sertifikasi yang dipasang di belakang namanya, biasanya gelarnya CHt dan C….C….lainnya (kayak rantai karbon ya hehe), bahkan ada yang sampai MHt dan M..M…lainnya.
Perlu anda ketahui bahwa gelar2 itu, CHt,CH,MHt, M..dan C..lainnya didapat dengan mudah, tanpa ujian, tanpa tes, cukup datang, biasanya yang banyak adalah 2 hari, lalu pulang dapat deh sertifikat dengan menuliskan berhak menyandang gelar C..C..itu hehe..
Artinya, gelar itu bisa didapat oleh siapa saja, berbeda dengan gelar di pendidikan seperti SE,ST,MT dll, meskipun juga ada beberapa kampus swasta yang memberikan dengan mudah, tapi kalau negeri kan juga susah.
Karena mudahnya mendapat gelar hipnoterapi dan bahkan, tidak memerlukan keahlian khusus sekarang saya lihat banyak orang membuka hipnoterapi dengan mudahnya, akibatnya klien yang menjadi korban hehe.
Hipnoterapi bekerja karena klien menuruti saran atau sugesti yang diberikan oleh hipnoterapistnya, kalau hipnoterapistnya sudah berpengalaman maka anda bisa dengan mudah menyelesaikan masalah-masalah anda. Ketika saran atau sugesti yang diberikan diikuti oleh klien, maka sugesti itu akan tersimpan di pikiran klien sehingga mengubah pola pikirnya untuk menyelesaikan masalahnya.