“mas fiman, apakah setelah belajar AMC nanti saya bisa melihat makhluk halus dan menggambarkan makhluk astral seperti yang ada di tv itu mas, lalu merasakan adanya makhluk halus itu seperti yang ada di acara tv malam2itu? sebuah sms yang masuk ke handphone saya baru saja ketika saya baru sampai rumah, sedang santai menonton tv sehabis pulang bertemu teman2 alumni AMC di The Barista Cafe di jalan kayoon, Surabaya, (hehe..promosi deh jadinya). Saya anggap ini bukan kebetulan, karena memang saya tidak pernah menganggap sebuah peristiwa itu kebetulan, melainkan semua peristiwa, semua kejadian terjadi atas keinginan kita sendiri dan selalu ada manfaat kebaikan besar yang Tuhan berikan dibalik setiap kejadian. Tadi, di The Barista Cafe, saya membahas tentang makhluk halus, dan pengalaman dari alumni AMC tentang bagaimana dia menyadarkan teman2nya tentang makhluk halus, eh ini saya mendapat pertanyaan lewat sms tentang makhluk halus. Enak ya jadi makhluk halus itu hehe..
Termasuk saya menulis ini pas malam jumat, yang bagi sebagian orang adalah malam yang misteri. Kalau bagi saya memang malam jumat adalah malam yang diisi dengan ritual khusus, yaitu ritual “memberi sesajen kepada para tuyul2″ alias kepada “virtual2saya” hehe..(anda paham kalau anda memahami AMC). Saya sering mendapat pertanyaan seperti itu, baik melalui sms maupun telepon. Saya jadi berpikir, bangsa ini suka banget ya dengan makhluk halus, sampai begitu keras usahanya hanya untuk melihat makhluk halus. Bahkan sampai dibuat tayangan ditelevisi yang katanya untuk melihat makhluk halus. Selalu saya menjawab pertanyaan seperti itu,dengan jawaban, “AMC adalah metode diciptakan untuk mengenali,mengontrol dan memaksimalkan pikiran, dan ketika anda memahami bagaimana kerja pikiran maka anda pasti memahami bahwa apa yang dilihat di tv itu, atau yang ditunjukkan oleh para spiritual sebenarnya adalah hasil ciptaan dari pikirannya sendiri”. Pernyataan ini tentu membuat anda bertanya? lalu bagaimana yang digambar oleh mereka dengan mata terpejam itu?
Itu sebenarnya hal yang mudah, sekarang anda bisa pejam mata lalu anda pikirkan sosok yang menyeramkan,lalu anda sambil gambar disebuah kain kanvas putih yang lebar. Anda gambarkan saja apa yang ada dalam pikiran anda, apa yang sedang anda imajinasikan. Anda biarkan saja tangan anda bergerak untuk menggambarkan yang anda pikirkan. Lalu setelah selesai menggambar sambil pejam mata, anda tunjukkan hasil yang menyeramkan itu ke orang lain, lalu anda katakan bahwa sosok ini yang terlihat ditempat ini. Pertanyaan saya, “apakah melukis seperti itu adalah hal yang susah?, mudah kan?lalu kalau itu mudah, kan semua orang bisa, benar kan?” Apakah itu lantas dijadikan suatu fakta bahwa di tempat itu ada sebuah sosok yang digambarkan tadi? memang kalau saya suruh anda memikirkan sosok yang cantik apakah tidak bisa? bisa juga kan?
Kalau begitu, lukisan sosok yang menyeramkan tadi hasil dari apa? dari ciptaan pikiran yang melukisnya kan? lantas kenapa dipercaya sebagai sosok makhluk halus, hehe..ini yang aneh. Padahal kalau anda bertanya kepada kru televisi itu, mereka pasti menyebut bahwa memang acara itu diset sedemikian rupa agar terlihat dan terkesan seperti itu, namanya juga untuk acara hiburan televisi, sering disebut Reality Show yang artinya pertunjukan yang didesain agar mendekati nyata. Perhatikan video ini
Lalu apa itu makhluk halus? nah itu yang saya selalu coba berikan pemahaman di setiap kelas AMC, bahwa makhluk halus adalah makhluk yang tubuhnya halus, hehe..ya kan? Salah seorang alumni AMC di jogja, bahkan berani menuliskan status di facebooknya, bahwa dia sangat sayang kepada sosok mahluk halusnya yaitu “kucingnya” hehe..halus kan kulitnya.
Ada lagi makhluk halus yang sering berseliweran disekitar kita, itu para perempuan,gadis-gadis cantik, coba deh anda sentuh kulitnya, sangat halus sekali bahkan nyamuk yang datang pun jadi terpeleset karena sangat halus. Jadi cara paling mudah untuk melihat makhluk halus adalah datang ke salon kecantikan dan anda bisa melihat dengan puas para “makhluk halus” disana. Bahkan mungkin bisa anda jadikan pasangan hidup.hehe..
Cerdaslah sahabat..kapan bangsa ini mau maju jika kita masih berpikiran tentang sesuatu yang mistis, peninggalan penjajah itu. Makhluk selain manusia itu ada, tetapi bukan seperti yang sekarang ditunjukkan, kalau yang sekarang ditunjukkan sebenarnya hasil dari ciptaan PIKIRAN kita sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H