Sore tadi saat saya keluar dari hotel DheRu Beach Resort,tempat saya menginap selama di malaysia. Ada seorang tamu dari hotel ini yang sibuk mengeluarkan seseorang dari mobilnya dan terlihat seperti mabuk kendaraan, saya keluar bersama seorang alumni workshop AMC,seorang dokter. Saya bicara ke dokter ini, pak itu sepertinya mabuk kendaraan, coba bapak bantu dia agar tenang. Dokter ini mau mencoba karena memang sudah memahami AMC dan juga orang malaysia sehingga lebih memahami bahasanya. Saya hanya membimbing dokter ini agar membuat orang yang mabuk ini rileks saja. Dan dalam waktu kurang dari 5 menit,orang yang tadi mabuk kendaraan menjadi tenang dan santai dan mulai tersenyum.
Saya jadi teringat seorang klien saya yang dia mengalami masalah saat naik kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, dia seorang laki-laki berusia sekitar 25tahun. Dia mengeluhkan masalahnya kesaya bahwa dia suka muntah ketika menggunakan mobil atau kendaraan lain dan situasi ini menganggu dia karena jadi tidak bisa pergi yang jauh. Mabuk kendaraan, ya ini masalah orang itu. Kalau dengan minum obat tidur pasti selesai dan dia bisa jalan jauh, tetapi bagi orang ini obat tidur membuat dia ketagihan. Lalu terapi seperti apa yang saya lakukan kepada orang ini?
Sebagai pakar pikiran, maka tentu saya melakukan bentuk terapi terhadap pikiran orang ini. Karena mabuk kendaraan yang dialami oleh orang ini terjadi akibat program di pikirannya yang membuat dia menjadi mabuk dan muntah. Bahkan, ketika orang ini masuk ke mobil yang sedang diam, maka pasti sudah mau muntah,hehe..aneh kan? ya memang bagi kita yang tidak mengalami masalah itu tentu menganggap semua aneh,sedangkan bagi dia tentu memberatkan.
Saya coba untuk masuk ke mobil saya yang terparkir didepan kantor wahana sejati. Maka langsung dia menjadi pusing dan muntah hehe. Saya lalu membawa dia ke ruang terapi. Saya mencoba mengajak bicara untuk mengetahui apa isi pikiran dia, sampai saya menemukan penyebabnya,yaitu dia dulu waktu kecil pernah terkunci didalam mobilnya dan sejak itu dia merasa pusing ketika berada didalam mobil.Nah pikiran inilah yang saya modifikasi, dan hasilnya setelah 90 menit saya temani dia diruang terapi, dia merasa nyaman dan mulai berani masuk ke dalam mobil.
Terapi seperti yang saya lakukan diatas bisa dilakukan kalau anda menemui saya, tetapi saya akan bagikan cara terapi sederhana ketka anda mabuk dikendaraan.
Bagi anda yang mabuk kendaraan, cobalah lakukan tiga langkah berikut ya…
Pertama, pastikan manfaat dari kepergian jauh anda. Anda pastikan dulu apa keuntungannya bagi anda untuk pergi ke kota yan jauh menggunakan kendaraan umum. Anda pikirkan saja keuntungan-keuntungan. Keuntungan ini penting untuk memaksa pikiran anda mau mengurangi mabuk kendaraan saat anda melakukan perjalanan jauh.
Kedua, isilah dulu perut anda sebelum berangkat, secara fisik mabuk kendaraan terjadi disaat perut sedang kosong, sebab ketika perut kosong maka gas asam lambung anda meningkat, apalagi dipicu oleh bayang-bayang ketakutan tentang muntah dan mual selama perjalanan.
Ketiga, carilah tempat duduk dikendaraan yang memiliki pandangan bebas ke jendela. Bukan ditengah yang diantara penumpang, atau pilihlah yang dekat jendela. Kebanyakan orang menjadi mabuk sebab pikiran orang tersebut berpikir sedang berada dalam situasi yang menjepitnya, dan ini memunculkan rasa tidak nyaman.
Keempat, lakukan aktivitas yang menyenangkan selama perjalanan. Kalau anda suka membaca buku maka bawalah buku. Atau kalau suka musik maka bawalah pemutar musik untuk menemani anda, kalau suka makan maka bawalah makanan.Kalau suka berbicara maka ajaklah orang disebelah anda berbicara. Hal ini akan mengalihkan perhatian pikiran anda dari mabuk dan muntah selama perjalanan.
Kelima, berbicaralah dalam hati anda. Sebelum anda masuk ke kendaraan yang akan membawa anda pergi jauh itu, maka cobalah buat kesepakatan dalam diri anda, katakan dalam hati anda. “Saya butuh perjalanan ini, saya perlu perjalanan ini sehingga saya mau perjanan ini menyenangkan dan membuat saya menjadi tenang dan nyaman selama didalam kendaraan, karensa saya tahu didalam kendaraan itu rasanya sama seperti diluar kendaraan, dan didalam kendaraan itu jauh lebih nyaman jika dibandingkan diluar. Saya senang dalam perjalanan ini”