“pak firman, saya pernah mengikuti hipnoterapi dengan bapak A, tapi saya tidak bisa tertidur, akhirnya saya tetap aja minder, bagaimana solusinya pak?”. ada sebuah komentar di blog ini yang menulis seperti itu, banyak orang salah memahami makna dari hipnoterapi, kesalahannya adalah mengharap ingin tertidur lalu bangun-bangun semuanya berubah, pemahaman seperti ini muncul karena melihat tayangan di televisi, ada seorang artis yang katanya memiliki trauma dengan kucing, lalu dilakukanlah proses hipnosis, dan si artis terlihat tertidur, saya tekankan kata “terlihat” ya. Si hipnoterapist tv itu memberikan sugesti bahwa sekarang kucing itu lucu dan kamu berani dengan kucing, ketika artis disuruh bangun dan membuka mata, maka si artis jadi berani memegang kucing.Persepsi ini yang banyak diterima oleh masyarakat kita, sehingga kita mereka melakukan hipnoterapi yang diharapkan adalah tertidur hehe, saya sering bilang ke klien saya, kalau mau tidur di rumah aja, atau di hotel sekalian, enak kan daripada di kursi terapi ini. Ketika melihat tayangan di tv, kita harus cerdas, apa yang dilakukan si artis itu kan bukan tidur, tapi hanya menutup mata, benar kan? hanya anda melihatnya seperti tertidur, saya tekankan, kata “seperti”, ketika anda menutup mata lalu menyandar di kursi, pasti teman-teman anda menyangka anda tertidur, padahal belum tentu kan?
Sama seperti itu,proses hipnoterapi sebenarnya adalah proses pemberian nasehat, saya pernah menuliskan artikel tentang nasehat ini di blog ini. Pemberian nasehat disaat anda sedang santai, kalau anda tertidur sampai ngorok, juga percuma kan. Yang namanya pemberian nasehat maka itu tergantung anda yang melaksanakan, mau menuruti nasehat (baca :sugesti) atau tidak. Jadi yang berperan penting disini adalah diri anda sendiri. Dan tidak dilakukan dalam kondisi tertidur, apalagi tidak sadar.
Kondisi tidak sadar banyak orang menyamakan dengan kondisi hipnotis, ini SALAH, yang namanya tidak sadar itu PINGSAN. Pemahaman yang sempit membuat banyak orang salah tentang hipnoterapi, bahkan banyak juga training hipnoterapi yang mengajarkan pemahaman sempit ini. Saya jadi ingat saat ada seorang bapak yang mengikuti kelas saya Alpha Mind Control (AMC) privat, bapak ini bilang kalau dia sudah mengikuti kelas hipnoterapi di lembaga xxx tapi tidak pernah bisa menghipnoterapi orang. Saya lalu bertanya dengan sedikit heran, “kenapa bapak bilang ngga bisa menghipnoterapi?”, bapak ini menjawab, “saya susah membuat orang tertidur pak firman, kan kalau memberikan sugesti harus membuat tidur dulu”
Dari apa yang diutarakan bapak ini, saya tahu bahwa pemahaman dia tentang sugesti dan hipnoterapi masi salah besar he..he, padahal sudah memasang gelar CHt kemana-mana (buat apa juga ya). Lalu saya tanya deh, “pak, memang dulu belajar nya harus tertidur ya”. Sambil saya jelaskan tentang pikiran, apa itu sugesti. Lalu saya mencoba bapak ini untuk memodifkasi pikirannya tentang rokok, karena bapak ini bilang dia perokok yang ingin berhenti.
Ketika dia sudah menerapkan teknik modifikasi pikiran yang saya ajarkan, langsung deh saya kasih rokoknya, “ini pak rokok”, bapak ini langsung jawab “ah, ngga pak, sudah ah saya jadi eneg ngelihatnya, kasihan anak saya”. Dan bapak ini pun berkata, “saya paham sekarang, bahwa hipnoterapi itu bukan tidur, dan yang namanya sugesti itu ya kapan aja, yang penting benar aturan programmingnya, ternyata simpel ya mas belajar pikiran itu, gak disuruh tidur dulu hehe”
Jadi, kalau anda “merasa” memiliki masalah lalu ingin bertemu saya dan berharap saya tidurkan atau saya buat tidak sadar maka urungkan niat anda, silahkan tidur saja dirumah. Tetapi kalau anda berharap masalah anda menemukan solusinya, maka silahkan saja membuat janji ya..:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H