Mohon tunggu...
Firman Pratama
Firman Pratama Mohon Tunggu... Dosen - pebisnis muda

Seorang pakar pikiran dan praktisi pendidikan yang membuat dua buah metode dahsyat yaitu Alpha Telepati dan Alpha Mind Control, seorang pebisnis yang sudah memulai bisnis sejak masa kuliah Blog pribadi di www.firmanpratama.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

5 Alasan supaya Orang Mau diHipnotis dengan Mudah

28 April 2014   19:11 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:06 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seharian tadi memberikan materi Hipnosis kepada dua orang yang maunya privat berdua, karena mereka adalah pemilik dari sebuah perusahaan, jadi lebih nyaman privat saja. Program yang diambil sih 2 hari, yaitu hari ini Hipnosis, besok nya AMC (Alpha Mind Control). Saat saya memberikan penjelasan bahwa Hipnosis atau Hipnotis itu terjadi karena ada ijin atau ada kemauan dari orang yang dihipnosis, mereka bertanya. “lho terus gimana cara minta ijinnya mas?terus apa alasan yang kita berikan kepada orang tersebut agar mau dihipnotis?, mana ada orang mau dihipnotis mas?”. Pertanyaan ini memang banyak muncul ketika saya menjelaskan tentang materi hipnosis. Karena memang kenyataanya hipnotis itu terjadi kalau diijinkan oleh orangnnya kok, aliasnya orangnya mau dihipnotis.

Saya ambil contoh, kalau anda pergi mendatangi seorang dokter yang sudah senior dan sudah bergelar profesor di bidang penyakit yang anda alami, lalu anda diperiksa sebentar oleh profesor itu, kemudian dia berkata kepada anda “mau sembuh? kalau mau sembuh, obat ini diminum, 2 minggu ini berhenti makan asin, berhenti makan manis, 2 minggu aja ditahan untuk makan manis dan asin ya, tawar aja dulu ya, ngerti?”

Anda pun dengan cepat menjawab…sambil menganggukkan kepala, “Ya dok, saya mau sembuh, saya ngerti”

Perhatikan ya, kalimat dari profesor itu adalah sebuah kalimat sugesti yang menghipnotis pasiennya, atau menghipnotis anda. Kalau anda mengatakan tidak mau ya tidak akan anda minum obat dan menahan makan manis,asin. Benar kan?

Artinya hak sepenuhnya ada di tangan orang yang mau anda hipnotis, kalau orang yang mau dihipnotis itu tidak mau maka tidak akan terjadi. Hmm..Tetapi apakah dialog profesor tadi ada kata-kata “kamu mau ya saya hipnotis?”…hehe…tidak ada kan?

Sebab kalau profesornya menawari dengan kalimat itu, maka anda pasti sudah kabur dari ruang prakteknya. hehehe..

Ada lima alasan yang bisa kita gunakan agar orang lain mau dihipnotis oleh kita dengan mudah, berikut saya bagikan kepada anda..

Pertama, hindari untuk mengatakan bahwa “saya mau menghipnotis kamu”. Sebab tidak ada satu orang pun yang mau ketika anda tawari seperti ini, Kenapa? sebab ketika mendengar kata-kata hipnotis maka pasti orang ketakutan dan menghindar, ini akibat persepsi yang salah di masyarakat, mungkin juga anda, yang menganggap hipnotis itu berbahaya, membuat orang tidak sadar, menipu orang, membuat otak rusak dan hal negatif lainnya, padahal Hipnotis itu adalah komunikasi biasa, saya seperti profesor dalam contoh diatas, dia kan sudah menghipnotis anda.

Kedua, katakan kalau anda ingin membantunya, dengan adanya keuntungan bagi orang tersebut maka pasti orang itu mau untuk diperintahkan apapun, sepeti profesor tadi yang mengatakan “anda mau sembuh?”…ini adalah kalimat pemancing agar orangnya merasa ada keuntungan bagi dirinya. Misalnya, anda mengatakan “kamu mau saya bantu untuk mengurangi kebiasaan merokokmu?”. Kalau orangnya menjawab mau, maka berikutnya bisa dengan mudah anda hipnotis

Ketiga, tawari dia untuk belajar hipnotis juga, cara ini sering saya lakukan kepada mereka yang masih usia muda, dibawah saya :). misalnya “kamu mau belajar hipnotis?kalau mau kamu harus tahu dulu ya apa itu hipnotis, turuti ya semua perkataanku” Nah dengan seperti ini maka orang tersebut sudah mau untuk anda hipnotis, berikutnya bisa anda teruskan..hehe..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun