Memandang kesejukan membahagiakan dedaunan, sepoi angin menyelimuti rumah, uap kopi memanas membakar jiwa memberontak, mendinginkan suasana dalam cinta, ketika mata memandang keindahan dirinya, menambah kesegaran meski dia hanya sebentar, tak ada lagi suara, diam mendekap di sudut, meja, kursi takut kehilangan dirinya. Mata dunia memesona menyejukkan. Tat kala resapi semesta dengan kebahagiaan, diawali keluhuran memaknai cinta dan kedamaian. Senyuman kosmik kau edarkan seperti menabur bintang di ruangan semakin terang gejolak  cinta meski telah tiada kita pernah bersemi dalam kesejukan memaknai cinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H