Pernahkah kita merasa hidup ini berat rasanya, pernahkah kita merenungi kemana hendak hidup dibawa pergi jawaban umumnya orang mengatakan hidup ini dibawa untuk memperoleh sukses, namun batasan definisi sukses masih bermacam-macam artinya abstrak.
Sukses dimaknai oleh masyarakat menganut kapitalisme seagaimana di Amerika Serikat menetapkan standarisasi sukses itu apabila memiliki kekayaan materi, uang melimpah agar memeroleh pengakuan sosial. Pemuda-pemuda di AS semenjak abad 19 mereka berlomba-lomba mengumpulkan kekayaan supaya memperoleh pengakuan sosial.
Berbeda masyarakat menganut kolektifisme menanamkan nilai sosio humanis kehidupan politik, kebijaksanaan-kebijaksanaan hidup menjadi tolak ukur kesuksesan. Nilai inklusif dimilikinya seperti kejujuran, kebaikan, penghormatan sesama manusia dan semesta kehidupan.
Cerminan kesuksesan ditunjukkan seperti di kampung kami jauh dari kemegahan kota besar kosmopolitan di kampung kehidupan masyarakat demokratis menjunjung nilai-nilai luhur tenggang rasa, kepedulian dan kerja sama.
Meski seorang bergelar professor atau orang kaya terpandang dari suatu negeri, apabila bertentangan prinsip-prinsip kebijaksanaan hidup maka belum sukses ketimbang seorang petani atau nelayan perilaku sosial mencerminkan nilai inklusif tersebut dianggap berhasil mencapai hidup sukses.
Lika-liku kehidupan penuh tanda tanya dapat dilalui oleh mereka memiliki rasa keingintahuan besar setiap pertanyaan tentu melahirkan pertanyaan baru. Hidup penuh tanda tanya bak berpetualangan di alam terbuka mengarungi hutan belantara gelap namun pada ujungnya tiba pada puncak terdapat cahaya menyinari pandangan nampak indah.
Menghadapi hidup seperti menyeruput kopihitam panas, sedikit demi sedikit habis terminum, kopi akan menyisahkan ampasnya seperti kenangan bukan untuk diretapi namun kenangan itu harus ditinggalkan perlu dilakukan selalu adalah menatap masa depan, kepunyaan setiap orang adalah keberanian suatu ketegasan cinta pengorbanan dengan keberanian itu maka dikenal perjuangan cinta.
Waktu terus semakin berlalu kita akan berada di antara masa depan dan lalu, karena hidup adalah perjuangan maka pandangan optimisme dan keberanian menjadi keutamaan dimiliki untuk mengarungi samudera kehidupan.
Terkadang pada suatu masa perpisahan antara sahabat maupun orang terdekat tak dapat dihalangi setiap pertemuan menyisahkan perpisahan segala hal itu dapat teratasi bila hidup dijalani memiliki arah dan kompas menuntut hidup kemudian bersandar kepada tuhan sebab semua bergantung pandangan setiap perpisahan bukan akhir dari segalanya.
Cahaya menerangi kehidupan dari gelap ke terang dari gersang ke kesuburan akan menuai kebersamaan lagi, perpisahan sejatinya mendatangkan perjumpaan, hidup berarti merupakan hidup dalam perjumpaan proses meletakkan segala cinta dan harapan.
Secara kemanusiaan, kesuksesan adalah perjumpaan mendalam karena itu kerapkali dalam politik perjumpaan merupakan titik balik (turning point) peradaban, berangkat dari manusia sebagai binatang politik  tindakan keberadaban melalui perjumpaan universal ummat manusia.Â
