Mohon tunggu...
Ahjun Amriz
Ahjun Amriz Mohon Tunggu... -

I'm All Write

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Honor Penulis Skenario (TV) Bikin Ngiler

5 Maret 2016   06:26 Diperbarui: 8 Maret 2016   17:48 3130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="skenario tv"][/caption]

Profesi penulis skenario sangat menjanjikan masa depan yang cerah karena tayangan sinetron/ftv masih menjadi tayangan favorit masyarakat kita. Meski banyak yang menganggap minor tayangan sinetron kita, namun berdasarkan survey AC Nielsen, satu-satunya lembaga pemeringkat acara televisi di Indonesia, tayangan sinetron/FTV masih di peringkat tinggi. Itulah mengapa hampir semua stasiun televisi menayangkan program ini.

Berapa sih honor seorang penulis skenario? Sebenarnya, dibandingkan honor skenario film layar lebar, honor skenario televisi belum ada apa-apanya. Hanya saja, menulis skenario itu kuantitasnya melebihi menulis skenario film layar lebar. Dalam sebulan seorang penulis skenario bisa menulis hingga lima naskah, dalam satu tahun tinggal dikali 12 saja. Sedangkan menulis layar lebar tidak bisa sebanyak itu. Seorang penulis skenario ftv mendapat honor hingga tiga juta rupiah per naskah. Kalau dalam satu bulan bisa menulis sampai lima naskah, pundi-pundinya makin menumpuk hingga mencapai 15 juta rupiah. Bayangkan bila anda jadi karyawan, gaji anda sebulan berapa?

Itu belum seberapa bila kita menulis skenario sinetron (striping). Sinetron (striping) tayang setiap hari, bayangkan bila satu naskah skenario honornya 3 juta rupiah. Dalam satu bulan bisa mencapai 36 juta rupiah. Belum lagi kalau sinetronnya digemari masyarakat sehingga episodenya mencapai ratusan, taruhlah misalnya 100 episode. Tak pelak lagi, honor yang didapat mencapai 300 juta! Itu hanya ilustrasi bila honor per episodenya 3 juta rupiah.

Namun patut diketahui, penulis skenario sinetron tidaklah sendirian. Sebuah sinetron biasanya dikerjakan oleh tim yang berjumlah hingga empat orang, bisa lebih, dan dipimpin oleh seorang headwriter. Honor seorang headwriter sendiri bervariasi tergantung jam terbang dan nama besarnya. Misal seorang headwriter honor per episode dari sinetron yang ditulisnya 3 juta, ia bagi-bai lagi ke timnya. Satu orang tim penulis honornya suka-suka sang headwriter. Saya ambil ilustrasi seorang tim penulis saja ya, bukan headwriter. Saya tadi bilang, seorang tim penulis sinetron per episodenya dibayar bervariasi, tergantung headwriternya. Saya ambil contoh per episodenya 500 ribu saja, kalau sinetronnya panjang, episodenya mencapai 1000 lebih seperti Tukang Bubur Naik Haji, maka honornya yang ia terima totalnya bisa mencapai 500 juta! Kalau total honor sang headwriternya tentu jauh lebih besar dari itu. Benar-benar bikin ngiler!

Nah, kamu juga bisa kok menjadi penulis skenario seintron/FTV. 

 

Salam sukses.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun