Mohon tunggu...
Ahmad Ismail Ibnu Sina
Ahmad Ismail Ibnu Sina Mohon Tunggu... Konsultan - Customer support di Otospector ; Layanan Inspeksi dan Garansi Mobil

Menoreh coret-coretan dari spektrum abstrak nan kreatif membolak makna dari berjuta warna

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Benefit Terjalinnya Kolaborasi Antara Guru dan Wali Murid

24 Januari 2024   17:32 Diperbarui: 24 Januari 2024   22:10 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi ahisinuina (Ahmad Ismail Ibnu Sina) Kompasiana / Ilustrasi perayaan hari guru

Dalam kesempatan pertemuan guru dan wali murid seringkali tampak sebagai formalitas belaka, padahal sesi pertemuan antara wali murid dengan para guru seharusnya menjadi kesempatan yang perlu untuk dimanfaatkan dalam pengembangan kecerdasan IQ EQ dan SQ murid. Karena Guru memiliki wawasan yang cukup general terhadap siswa-siswanya.

Perlunya para wali murid proaktif dalam kegiatan pendidikan didasari oleh tuntutan akademis maupun moral sebagai orang tua terhadap anak-anak mereka yang menjadi tanggung jawabnya tidak hanya di rumah melainkan juga perlu mendapatkan informasi perkembangan nya dalam menjalani pendidikan di sekolah.

Apabila kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, tidak menutup kemungkinan akan membawa dampak positif yang cukup signifikan terhadap pendidikan murid, peran orang tua, dan juga peran guru.

1. Meningkatkan prestasi akademik siswa 

Meningkatkan prestasi akademik siswa merupakan tujuan utama setiap lembaga pendidikan. Namun, hal ini bukanlah tugas yang mudah. Diperlukan upaya dan strategi yang tepat agar siswa dapat mencapai prestasi akademik yang optimal. 

Pertukaran informasi antara sekolah dan orang tua siswa memainkan peran krusial dalam memantau perkembangan akademik siswa. Data menunjukkan bahwa kolaborasi antara sekolah dan orang tua dapat signifikan dalam meningkatkan prestasi akademik. Menurut penelitian dari Journal of Advanced Academics, siswa yang memiliki keterlibatan orang tua yang tinggi cenderung memiliki hasil akademik yang lebih baik.Selain itu, integrasi rencana pembelajaran antara sekolah dan rumah juga memiliki dampak positif. Menurut laporan dari UNESCO, implementasi rencana pembelajaran yang terintegrasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa hingga 30%. Hal ini menegaskan pentingnya kerjasama antara sekolah dan rumah dalam mencapai tujuan prestasi akademik.Pemantauan kemajuan belajar siswa secara berkala juga memiliki dampak yang signifikan. Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemantauan kemajuan belajar siswa secara berkala dapat meningkatkan hasil belajar hingga 25%. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran guru dalam memantau kemajuan belajar siswa. 

Dengan kolaborasi yang tepat antara sekolah, guru, dan orang tua, serta pemantauan yang teratur terhadap kemajuan belajar siswa, kita dapat memastikan bahwa siswa mendapatkan dukungan dan bimbingan yang tepat untuk mencapai prestasi akademik yang optimal. Melalui bimbingan dan motivasi yang tepat, siswa akan termotivasi untuk terus belajar dan meraih kesuksesan dalam prestasi akademik mereka.

Sumber Reff :

  • Christenson, S. L., & Reschly, D. J. (2009). Parental involvement in school success: From correlation to causation. In S. L. Christenson & A. L. Reschly (Eds.), Handbook of research on student engagement (pp. 398-437). New York, NY: Springer.
  • UNESCO (2014). Integrating home and school: A guide to collaboration for learning. Paris, France: UNESCO.
  • Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (2022). Laporan tahunan pendidikan nasional tahun 2021. Jakarta, Indonesia: Kemendikbudristek.

2. Mengembangkan potensi dan bakat siswa

Penting untuk memahami betapa berharganya mengembangkan potensi dan bakat siswa. Ada tiga aspek kunci terkait dengan hal tersebut, yaitu mengidentifikasi potensi dan bakat siswa, menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan potensi dan bakatnya, serta memberikan dukungan dan apresiasi. 

  • Mengidentifikasi potensi dan bakat siswa : Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti observasi, tes bakat, dan wawancara. Dengan memahami potensi dan bakat siswa, kita dapat memberikan arahan yang tepat dalam pengembangan mereka. 
  • Menyediakan kesempatan: Sekolah dapat menyelenggarakan beragam kegiatan ekstrakurikuler, kompetisi, dan program pengayaan untuk mendukung hal ini. Sehingga, setiap siswa memiliki ruang untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya.
  • Memberikan dukungan dan apresiasi: Dukungan dari guru, orang tua, dan lingkungan sekitar sangat berperan dalam memotivasi siswa. Selain itu, memberikan apresiasi atas pencapaian siswa dalam bidang potensi dan bakatnya akan meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi mereka.

Dengan mengidentifikasi potensi dan bakat siswa, menyediakan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan potensi dan bakatnya, serta memberikan dukungan dan apresiasi, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan memberdayakan. Semua siswa memiliki potensi yang berbeda, dan tugas kita adalah untuk membantu mereka meraih kesuksesan sesuai dengan bakat dan minat masing-masing.

3. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif

Sebuah perjalanan pendidikan yang sukses tidak hanya ditentukan oleh materi pelajaran yang disampaikan, tetapi juga oleh lingkungan belajar yang kondusif. Saat kita berbicara tentang menciptakan suasana belajar yang optimal, bukan hanya sekadar tentang penataan ruang kelas atau metode pembelajaran, melainkan sebuah upaya menyeluruh untuk memastikan kenyamanan dan kegembiraan siswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun