Mohon tunggu...
Ahmad Ismail Ibnu Sina
Ahmad Ismail Ibnu Sina Mohon Tunggu... Konsultan - Customer support di Otospector ; Layanan Inspeksi dan Garansi Mobil

Menoreh coret-coretan dari spektrum abstrak nan kreatif membolak makna dari berjuta warna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waspadai Modus Penipuan Digital di Dunia Perbankan

27 Juli 2023   21:34 Diperbarui: 27 Juli 2023   21:36 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Waspada Penipuank Banking Semakin Canggih (src : iStock)

Belakangan ini, semakin banyak modus penipuan digital yang merambah ke sektor perbankan. Dalam seminggu, dua bank besar di Indonesia, PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), telah menjadi korban tiga kasus hoax yang melibatkan modus soceng atau social engineering. Fenomena ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan memeriksa informasi yang beredar terkait layanan perbankan. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa modus penipuan yang sedang marak dan memberikan tips untuk meningkatkan keamanan data pribadi Anda.

1. Modus Phishing Melalui Surat Pengumuman

Salah satu modus penipuan yang belakangan marak adalah phising melalui surat pengumuman palsu yang mengatasnamakan bank. Contohnya adalah kasus yang mengecoh nasabah BNI dengan menginformasikan adanya kebijakan kenaikan biaya transfer sebesar Rp 150 ribu per bulan. Untuk menghindari jebakan semacam ini, selalu pastikan untuk memeriksa keabsahan informasi tersebut dengan sumber resmi dari bank. Jangan pernah klik tautan atau berikan informasi pribadi jika Anda ragu mengenai keaslian surat atau email yang Anda terima.

2. Modus Phishing Melalui Pamflet Digital

Modus phising selanjutnya menggunakan pamflet digital atau flyer palsu yang menginformasikan BCA memberikan fasilitas gratis biaya transfer antar-bank dengan syarat nasabah harus meng-klik tombol sign up. Dalam situasi seperti ini, selalu waspada terhadap tautan atau tindakan yang mengarahkan Anda untuk memberikan informasi pribadi atau login ke akun Anda. Verifikasi langsung dengan bank melalui sumber resmi jika Anda merasa ada sesuatu yang mencurigakan.

3. Ancaman Virus pada Aplikasi BCA Mobile

Tidak hanya melalui phising, modus penipuan juga bisa menyamar sebagai peringatan tentang virus pada aplikasi perbankan, seperti yang terjadi pada pengguna layanan BCA Mobile. Hindari panik saat menerima pesan semacam ini. Sebaiknya verifikasi dulu informasi tersebut dengan bank atau perusahaan layanan keuangan terkait sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

4. Kewaspadaan dan Tindakan Preventif

Masyarakat sebagai konsumen perbankan harus lebih kritis dan bijak dalam menerima informasi. Selalu pastikan untuk menyimpan data pribadi perbankan seperti One-Time Password (OTP), email pribadi, password, dan pin dengan aman. Jangan pernah berbagi informasi ini dengan siapapun, termasuk orang-orang terdekat Anda. Gunakan double verification dan kode biometrik, seperti sidik jari atau retina, untuk memberikan lapisan perlindungan ekstra pada akun Anda.

5. Peran Pihak Perbankan dan Pemerintah

Selain tanggung jawab individu, pihak perbankan juga harus menjadi garda terdepan dalam mencegah dan memberantas modus penipuan digital. Mereka harus meningkatkan sistem teknologi informasi (IT) dan keamanan data untuk melindungi nasabah dari pencurian identitas. Pemerintah juga harus aktif dalam melakukan pengawasan dan memberikan solusi terhadap modus-modus penipuan yang marak di masyarakat. Pengumuman dari pemerintah harus lebih tegas untuk memberi peringatan kepada masyarakat terhadap potensi penipuan.

Pentingnya Menjaga Keamanan Transaksi Digital (src : iStock)
Pentingnya Menjaga Keamanan Transaksi Digital (src : iStock)
Modus penipuan digital semakin canggih dan mengkhawatirkan. Dalam era teknologi yang maju seperti saat ini, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan keamanan dalam bertransaksi perbankan. Selalu verifikasi informasi melalui sumber resmi, jangan mudah terpancing dengan iming-iming yang tidak masuk akal, dan pastikan data pribadi Anda disimpan dengan baik. Bersama-sama, masyarakat, perbankan, dan pemerintah dapat menciptakan lingkungan perbankan yang lebih aman dan terhindar dari modus penipuan digital yang merugikan. Jangan biarkan diri Anda menjadi korban, tetapi menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi ancaman ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun