Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengeluarkan statement bahwa masyarakat harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu kedepan. Ya, hal ini sangat masuk akal mengingat belum ditemukannya vaksin yang mampu meredam penyebaran virus ini.
Selain itu, terdapat dorongan kuat untuk mencegah terjadinya resesi ekonomi yang semakin parah. Oleh karena itu, berdamai atau  hidup berdampingan dengan virus ini menjadi hal yang logis untuk dilakukan.Â
Namun pertanyaannya, apakah kita siap berdamai dengan Covid-19?
Belum lama ini, sejumlah orang berkerumun di McDonalds Sarinah untuk mengikuti seremoni penutupan permanen restoran cepat saji tersebut (10/05/2020). Sontak, kejadian ini menggegerkan banyak pihak karena seremoni tersebut dilakukan saat pandemi Covid-19. Pihak kepolisian membantah bahwa kerumunan itu merupakan warga yang ingin merayakan penutupan restoran cepat saji tersebut.
Namun apapun alasannya, berkerumun dimasa pandemi ini merupakan tindakan yang tidak dibenarkan karena telah melanggar protokol kesehatan. Benar saja, tidak lama berselang, pihak pengelola dikenai denda oleh Pemprov DKI Jakarta sebagaimana diatur dalam Pergub Nomor 41 Tahun 2020 karena menyelenggarakan seremoni tersebut.
Selain di Sarinah, terdapat pula kasus yang hampir sama yaitu adanya kerumunan di Bandara Soekarno-Hatta. Bandara yang terletak di Cengkareng itu mulai dipadati calon penumpang ditengah pandemi Covid-19 (14/05/2020). Adanya kebijakan relaksasi transportasi yang dilakukan oleh pemerintah menjadi penyebab antrean panjang di Bandara Soetta.
Padahal, kebijakan tersebut ditujukan kepada pihak tertentu sesuai dengan Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020. Akan tetapi, kebijakan relaksasi transportasi dimanfaatkan sebagian masyarakat sebagai peluang pulang kampung.
Tidak hanya di daerah Jabodetabek, kerumunan juga terjadi di Yogyakarta tepatnya di gerai Dominos Pizza (16/05/2020). Kerumunan pada gerai yang terletak di Jalan Kyai Mojo, Tegalrejo tersebut sempat viral di media sosial. Panjangnya antrean disebabkan adanya promo pembukaan gerai baru di Dominos Pizza.
Meskipun sudah banyak anjuran untuk menghindari kerumunan, namun masih ditemukan orang yang mengantre untuk membeli dengan peluang promo yang ada. Respon cepat kemudian dilakukan oleh Satpol PP Kota Yogyakarta dengan menertibkan kerumunan tersebut.
Beberapa kasus diatas menjadi sebuah potret bahwa kita masih belum sanggup memahami apa yang harus dilakukan selama pandemi ini. Berdamai bukan berarti menyerah atau melakukan rutinitas secara bebas, tetapi sanggup beradaptasi dengan keadaan.Â