Mohon tunggu...
Heru Ahen Priatna
Heru Ahen Priatna Mohon Tunggu... -

Berhayallah seluas biru langit... Berpikirlah sedalam biru laut...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berucap dalam Bisu

25 November 2011   16:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:12 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak perlu bicara
Biarkan rindu yang berkata dalam diam
Tak perlu menjauh
Kita hanya terlalu angkuh

Ketika sesal membekap mulut untuk berucap
Membiarkan hari ini menjadi ribuan detik yang tak berarti
Berharap esok tak seperti hari ini
Berharap waktu cairkan ego di hati
Hingga dia bersemi
Karena tak kuasa aku terus menunggu, mencintaimu dengan kasih bisu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun