Mohon tunggu...
Aisyah HeldaWati
Aisyah HeldaWati Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

Mahasiswi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat angkatan 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Kedaireka Kelompok 45 Universitas Lambung Mangkurat Demonstrasi Pembuatan Pupuk Kompos Jerami Padi Dan Pestisida Nabati

10 Agustus 2022   08:47 Diperbarui: 12 Agustus 2022   14:02 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2022 Universitas Lambung Mangkurat melepas 126 mahasiswanya untuk melakukan KKN di Kecamatan Satui, salah satunya di Desa Sungai Danau. Senin, 8 Agustus 2022 sebanyak 21 orang mahasiswa KKN Fakultas Pertanian ULM Kelompok 45 melakukan demonstrasi pembuatan pupuk kompos dari Jerami padi, juga pestisida nabati yang di hasilkan dari tumbuhan.

Pupuk kompos merupakan jenis pupuk organik yang dihasilkan dari bahan orgaik yang terurai. manfaat dari pupuk kompos itu sendiri ialah mampu memperbaiki tekstur tanah menjadi lebih gembur, meningkatkan pH serta menambah unsur-unsur makro maupun mikro dalam tanah sehingga tanah menjadi lebih subur. Sungai Danau menjadi salah satu desa dengan aktivitas pertanian cukup besar dengan persawahan seluas 150 Hektare.  Namun, dengan lahan yang seluas itu petani masih merasa belum puas untuk hasil panennya sendiri, tidak sesuai antara hasil dengan biaya yang di keluarkan oleh petani. Pupuk dan biaya perawatan yang relative tinggi membuat petani mengalami kesulitan dalam memaksimalkan proses budidaya padi sawah maupun tanaman hortikultura lainnya.

Setelah melakukan observasi dan pengamatan di lahan pertanian, mahasiswa melihat sebuah masalah yaitu banyaknya Jerami padi setelah panen yang dibiarkan begitu saja, tertumpuk sembarangan yang mana hal tersebut harus diperhatikan karena bisa menjadi sarang dari hewan-hewan  yang berbahaya contohnya saja ular. kemudian menjadi ide dari mahasiswa yaitu pembuatan pupuk kompos yang memanfaatkan Jerami padi.

Adapun potensi lain yang dilihat oleh mahasiswa ialah warga yang banyak memiliki pohon sirsak di tiap rumahnya, reruputan liar yang di biarkan. Hal tersebut memunculkan ide mahasiswa untuk membuat pestisida nabati yang di buat dari daun sirsak dan rumput liar (bebandotan).

Ide-ide tersebut di realisasikan yang kemudian di demonstrasikan kepada kelompok tani yang ada di Desa Sungai Danau. Sosialisasi tersebut di hadiri kurang lebih 51 orang peserta meliputi perwakilan pihak PT. Arutmin Indonesia, Sekretaris Desa Sungai Danau sebagai perwakilan Kepala Desa Sungai Danau, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, Ketua Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN), ketua kelompok tani (POKTAN) dan anggotanya.

Petani merasa sangat senang dengan adanya sosialisasi ini, selain merupakan ilmu baru yang di dapatkan oleh petani, hal tersebut dapat menekan biaya yang dikeluarkan oleh petani dalam proses budidaya padi dan hortikultura. Dengan berbahan dasar organic juga dapat menjadi investasi Kesehatan serta kesuburan lahan untuk generasi mendatang.

Sebelum melakukan demonstrasi, mahasiswa terlebih dahulu membuat pupuk kompos juga pestisida nabati sebagai contoh hasil akhir yang dapat di lihat langsung oleh petani. Bahkan petani sangat antusias dan meminta hasil akhir tersebut untuk langsung di aplikasikan pada lahan dan tanaman mereka. Demikian satu persatu harapan capaian di adakannya Kuliah Kerja Nyata satu persatu mulai di raih

DPL : Dr. Frans Tony S.Pi M.P

Penulis : Aisyah Helda Wati

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun