Bahasa Arab, sudah tidak asing lagi ditelinga kita, Indonesia dengan Negara mayoritas penduduk muslim terbesar dunia sudah lumrah bahkan sangat terbiasa mendengar ungkapan serta ucapan bahasa Arab dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari dikumandangkannya adzan minimal 5 kali dalam sehari, ditambah salam sapa yang biasa dilontarkan warga muslim "assalamualaykum" yang juga merupakan ungkapan yang berasal dari bahasa Arab yang artinya " semoga keselamatan menyertai kalian ".
Dalam bahasa Indonesia sendiri dapat kita temui banyak kosa kata serapan yang berasal dari bahasa Arab jumlahnya diperkirakan antara 2000-3000 kata atau sekitar 10% - 15%, sebagian kata-kata Arab ini masih utuh dalam arti yang sesuai dengan lafal dan maknanya, seperti kata "umum" yang diambil dari kata "umum" dalam bahasa arab dan memiliki arti kata yang sama persis, Namun sebagian lagi sudah mengalami perubahan, seperti kata "naskah" dari kata "nuskhatun" dalam bahasa Arab yang berarti "secarik kertas".
Hal ini menandakan bahwa antara bahasa Indonesia dan bahasa Arab memiliki keterkaitan yang sangat kuat, yang berarti memudahkan dalam mempelajari bahasa tersebut. Di Indonesia sendiri sudah sangat banyak kita jumpai ponpes serta madrasah yang aktif mengajarkan bahasa Arab kepada peserta didiknya, dari tingkat sekolah dasar, sampai tingkat perguruan tinggi.Â
Basarnya minat pelajar Indonesia dalam mempelajari bahasa Arab tentu tidak terlepas dari kesadaran akan pentingnya bahasa tersebut. Jika mengacu pada data perkiraan World Almanac ( 2005 ) ada sekitar 256 juta orang didunia yang aktif berbahasa Arab, ini merupakan jumlah terbanyak ke-7 diatas bahasa Bengali, Portugis dan Perancis.
Disamping itu, agama adalah faktor terbesar yang mendorong para pelajar di Indonesia dan sekaligus merupakan tujuan utama atas pentingnya mempelajari dan mendalami bahasa Arab. Sebagaimana yang telah disebutkan, bahwa mayoritas penduduk di Indonesia menganut agama Islam, dan mereka dituntut untuk paham dan mampu mengaplikasikan bahasa Arab untuk memahami ilmu-ilmu agama, yang mana kitab suci agama islam diturunkan menggunakan bahasa tersebut, kitab-kitab keagamaan lainnya seperti fikih, akidah, dan hadis juga ditulis menggunakan bahasa Arab oleh para ulama' terdahulu.Â
Dan yang mengejutkannya lagi kita masih bisa temui tulisan arab pego, yaitu tulisan berbahasa melayu yang ditulis menggunakan aksara Arab oleh para nenek moyang kita jauh sebelum aksara latin diterapkan di negeri kita sekarang.
Itulah beberapa faktor dan alasan mengapa muslim Indonesia memeliki keterikatan yang kuat dengan bahasa arab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H