Mohon tunggu...
Ahdati Warman
Ahdati Warman Mohon Tunggu... Guru - Guru

Tidak muluk muluk. Hanya pribadi sederhana yang kadang takut untuk bertemu dan berbincang dengan orang lain. Namun jika sudah bertemu dan merasa cocok dengan orang lain, akan memiliki cerita berbeda. Tidak suka mencari masalah, selalu menghindari masalah. Ingat berbuat sebaik-baiknya walau kadang tidak mampu karena kondisinya tidak memungkinkan. Terlalu pesimistis untuk menjalani atau melakukan sesuatu termasuk untuk menyampaikan gagasan. Selalu berada dalam posisi wait and see. Sangat suka menuangkan gagasan dalam bentuk tulisan, seperti opini, cerpen, pentigraf ataupun puisi. Hobi ini sudah ada dalam nadi saat beru lahir. Tidak terlalu muluk-muluk untuk menjalani hidup, mengalir dan biarkan saja seperti itu adanya. Itulah kelemahan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bebaskan

24 Juni 2024   11:08 Diperbarui: 24 Juni 2024   11:13 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BeBasKan!

Tersenyumlah
Coba kau lihat mentari pagi
Menyapamu dengan sangat lembut
Angin membelai pipimu dengan kesejukan
Kicau burung menyampaikan kabar
Tarian dedaunan mengabari keelokan negeri
Hari ini jangan lupa menengadahkah syukur atas sayang Illahi
Denyut jantung mengevolusi ketakutan
Artifisial diri dalam teka teki kebencian
Luluh seiring gemercik air melepaskan diri
Dan bebaskanlah ekspresi itu
Tapi, ...
Derai takutku lebih menghantui daripada keberanian, hingga terkatunglah!

@W
210624


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun