Mohon tunggu...
Siti Syarifa Ahda Syifa
Siti Syarifa Ahda Syifa Mohon Tunggu... Foto/Videografer - (23107030099) Mahasiswa ilmu komunikasi uin sunan kalijaga

berita informatif

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Awas Fake Productivity! Sudah Produktif Tidak Ada Hasil, Ini Tipsnya!

31 Mei 2024   12:47 Diperbarui: 1 Juni 2024   09:30 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo sobat kompasioner, apakah kalian pernah merasa sudah berusaha produktif bekerja sampai cape ternyata gaada hasil?  atau kalian tidak sadar selama ini terlihat produktif tetapi kurang ada hasil di dalam nya, situasi ini di sebut "fake productifity".

Dalam era di mana produktivitas dianggap sebagai kunci keberhasilan, banyak dari kita merasa tertekan untuk terus menjadi produktif. Namun, di balik tekanan ini, muncul ancaman yang sering terabaikan: fake produktivitas. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi apa itu fake produktivitas, mengapa kita harus waspada terhadapnya, dan bagaimana cara menghindari jebakan tersebut.

1. Apa itu Fake Produktivitas?

Fake produktivitas merujuk pada ilusi produktivitas yang sebenarnya tidak memberikan hasil yang berarti atau bermanfaat dalam jangka panjang. Ini dapat terjadi ketika kita sibuk dengan aktivitas yang sebenarnya tidak mendukung tujuan atau nilai yang penting bagi kita.

2. Mengapa Anda Harus Waspada?

Terpesona oleh sensasi kesibukan dan penggunaan waktu yang efisien, seringkali kita mengabaikan fakta bahwa tidak semua aktivitas yang kita lakukan benar-benar produktif. Bahkan, fokus pada fake produktivitas dapat menguras energi, meningkatkan stres, dan mengurangi kepuasan hidup secara keseluruhan.

3. Tanda-tanda Fake Produktivitas

* Aktivitas Tanpa Tujuan Jelas

Ketika kita sibuk tanpa arah yang jelas atau tujuan yang terdefinisi dengan baik, itu bisa menjadi tanda fake produktivitas.

* Kebiasaan Multitasking Berlebihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun