Mohon tunggu...
ahda sabiela
ahda sabiela Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa universitas muhammadiyah A.R fachruddin program studi S-1 Farmasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Definisi Paragraph, Syarat-Syarat Paragraph, Sifat-Sifat Paragraph, Jenis-Jenis Paragraph

6 Desember 2024   17:20 Diperbarui: 6 Desember 2024   17:30 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, paragraf memegang peran penting. Paragraf selalu hadir dalam berbagai jenis tulisan, seperti esai, artikel, dan karya sastra. Sebuah paragraf yang baik harus memiliki kesatuan dan kelengkapan untuk memenuhi unsur-unsur yang diperlukan. Apa saja unsur-unsur tersebut? Simak penjelasannya dalam artikel ini!

Pengertian Paragraf Secara Umum

Kata "paragraf" berasal dari bahasa Inggris paragraph, yang berakar dari bahasa Yunani para (artinya "sebelum") dan grafein (artinya "menulis"). Berdasarkan asal usulnya, paragraf dapat diartikan sebagai bentuk penulisan ide-ide yang dirangkai dalam kumpulan kalimat yang saling berhubungan. Dalam pengertian umum, paragraf adalah bagian dari bahasa yang terdiri atas dua kalimat atau lebih yang terhubung secara makna (semantik) dan struktur (sintaksis). Chaer (2011: 27--28) mendefinisikan paragraf sebagai satuan bahasa yang terbentuk dari dua atau lebih kalimat yang terjalin secara padu, baik dari segi makna maupun tata struktur.

Paragraf adalah kumpulan kalimat yang saling terhubung dan berperan untuk menguraikan satu ide pokok. Nurgiyantoro (2001) menjelaskan bahwa paragraf merupakan wujud kesatuan gagasan dalam bentuk tulisan yang bertujuan mengembangkan sebuah ide. Oleh karena itu, paragraf dapat dianggap sebagai bagian utama dalam struktur teks.

Paragraf adalah bagian dari sebuah tulisan yang dimulai dengan baris baru dan sedikit menjorok ke dalam. Paragraf ini dapat dengan mudah dikenali karena adanya ruang kosong pada awal baris tersebut. Namun, pemahaman tentang paragraf jauh lebih kompleks daripada sekadar penjorokan di awal baris. Untuk benar-benar memahami paragraf, kita perlu mengetahui batasan-batasannya. Meskipun ada banyak definisi, esensi dari paragraf adalah serangkaian kalimat yang saling terkait dan berfungsi untuk mengembangkan satu ide atau gagasan. Dengan demikian, paragraf adalah unit dasar dalam pengembangan pemikiran dalam sebuah teks (Suladi, 2015).

Namun, tidak semua paragraf dapat menyampaikan pesan dengan efektif. Banyak mahasiswa yang masih kesulitan dalam menyusun paragraf yang koheren. Sebuah paragraf dianggap efektif jika mampu mengomunikasikan gagasan penulis dengan jelas kepada pembaca. Dua unsur utama yang harus ada dalam penulisan paragraf adalah kesatuan dan koherensi. Kesatuan mengharuskan setiap kalimat dalam paragraf berfokus pada satu ide pokok, sementara koherensi memerlukan penyusunan kalimat yang logis dan teratur (Arief Furchan, 2016).

Syarat Paragraf yang Efektif

Untuk membuat paragraf yang efektif, terdapat dua syarat utama yang perlu dipenuhi, yaitu:

  • Kohesi
    Agar hubungan antar kalimat dalam paragraf terjalin dengan baik, kalimat-kalimat tersebut harus saling terhubung secara logis. Kohesi yang kuat akan membantu pembaca memahami pesan yang ingin disampaikan dalam paragraf.
  • Koherensi
    Kalimat-kalimat dalam paragraf harus tersusun dengan cara yang sistematis dan logis agar paragraf tersebut efektif. Misalnya, paragraf naratif biasanya dimulai dengan pengantar, dilanjutkan dengan penjelasan, dan diakhiri dengan kesimpulan.

Ciri-Ciri Paragraf Efektif

  1. Kesatuan(Unity)
    Setiap kalimat dalam paragraf harus mendukung dan memperkuat gagasan utama yang menjadi inti paragraf. Gagasan utama biasanya disampaikan melalui kalimat topik, sementara kalimat lainnya berfungsi memberikan penjelasan atau bukti yang relevan untuk mendukung ide tersebut.
  2. Kepaduan(Coherence)
    Paragraf yang efektif harus memiliki hubungan antar kalimat yang jelas dan logis, sehingga pembaca bisa mengikuti alur pikiran penulis dengan mudah. Penggunaan kata penghubung seperti "selain itu," "namun," "oleh karena itu," dan sebagainya membantu menjaga kelancaran transisi antar kalimat.
  3. Kehematan(Conciseness)
    Paragraf yang efektif harus mengandung informasi yang penting dan relevan, serta menghindari penggunaan kata-kata yang tidak perlu. Hal ini akan menjaga agar pesan yang disampaikan tetap jelas dan tepat sasaran.
  4. Kelengkapan(Completeness)
    Paragraf yang baik harus memberikan informasi yang cukup dan mendalam untuk mendukung gagasan utama. Ini bisa dicapai dengan memberikan penjelasan rinci, bukti yang kuat, atau contoh yang relevan untuk memperjelas ide tersebut.
  5. Kevariasian(Variety)
    Penggunaan variasi dalam struktur kalimat penting untuk menghindari kebosanan dan menciptakan narasi yang lebih menarik, sehingga pembaca tidak merasa monoton.
  6. Kejelasan(Clarity)
    Bahasa yang digunakan dalam paragraf harus mudah dipahami dan tidak menimbulkan ambiguitas. Istilah teknis hanya boleh digunakan jika pembaca sudah familiar dengan istilah tersebut, agar tidak membingungkan.

Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Gaya Penyampaian

Paragraf dapat dibedakan berdasarkan cara penyampaiannya, antara lain:

  1. Paragraf Narasi: Menceritakan sebuah kejadian atau peristiwa.
  2. Paragraf Deskripsi: Menggambarkan sesuatu secara rinci agar pembaca dapat membayangkannya dengan jelas.
  3. Paragraf Argumentasi: Menyampaikan pendapat atau argumen yang mendukung suatu pandangan.
  4. Paragraf Eksposisi: Menyajikan informasi atau ide dengan cara yang jelas dan terstruktur secara logis.
  5. Paragraf Persuasi: Bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar menerima atau mendukung pendapat penulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun