Duka Tertampik
Hegemoni sang raksasa diusik
Ketika kesetiaan menunggu, cinta tertampik
Harga diri digoyang-rendah
Oleh sang putri yang mabuk payah
Terpukau imaji-kasih yang lebih mendalam
Walau euforia itu nyatanya menjerumuskan
Dari para pengguna baju perlente
Penebar cinta sekaligus duka separuh globe
Dengan cinta-bebasnya, siap mengisap
---0---
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!