Mohon tunggu...
ahmad ahdal
ahmad ahdal Mohon Tunggu... -

saya masih kuliah di perguruan tinggi swasta di kotaku, Kota Tuban

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merangkum Kehidupan

30 April 2011   09:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:14 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com



Ini hanya sebuah ungkapan kata yang telah mengendap

Yang ingin berkali aku lontarkan, namun berat

Desakan jiwa membumbung pada raga

Aku sadar; memang seperti inilah kehidupan, tidak lain hanyalah sepertini…

Ini aku katakan, karena tidak ada simbol khusus untuk merangkum kehidupan

Yang banyak orang mengartikan, kehidupan itu banyak rangkuman!

Dari pemaknaan hingga pengejawentahan.

Bila aku hidup dalam paksaan, aku akan belajar melawan.

Bila aku hidup dalam angan, aku akan belajar menggapai kenyataan.

Dalam melawan, akan ada kekalahan dan kemenangan

Dalam menggapai kenyataan, akan ada kehidupan dan kematian.

Dalam kekalahan dan kemenangan, ada sebuah cita-cita dan harapan

Dalam kehidupan dan kematian, ada kebaikan dan keburukan

Dalam cita-cita dan harapan, ada sebuah tujuan

Dalam kebaikan dan keburukan, ada sebuah tindakan

Dalam sebuah tujuan, ada sebuah pemikiran

Dalam sebuah tindakan, ada sebuah keinginan

Pemikiran dan keinginan adalah kehidupan…..

……………………….

99

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun